pembiayaan Manajemen sarana dan
prasarana 0,342
2,451 0,018 0,325 0,1056 Signifikan
Manajemen hubungan masyarakat
0,380 2,281 0,027 0,304
0,0924 Signifikan Manajemen layanan khusus
0,005 0,032 0,975 0,004
0,00002 Tidak signifikan
4.1.3.4.2 Pengujian Hipotesis 2
Hipotesis 2 menyatakan bahwa ada pengaruh manajemen kepemimpinan kepala sekolah terhadap peningkatan mutu lulusan. Berdasarkan tabel 4.15 terlihat
bahwa koefisien korelasi secara parsial untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah X1 sebesar 0,031. uji keberartian koefisien korelasi dengan uji t
diperoleh t hitung 0,394 dengan signifikansi 0,695, karena signifikansi yang
diperoleh lebih dari 0,05 Yang berarti hipotesis ditolak karena tidak signifikan.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa manajemen kepemimpinan kepala sekolah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan mutu lulusan.
Dengan meningkatnya manajemen kepemimipinan kepala sekolah akan diikuti peningkatan mutu lulusan yang tidak nyata. Besarnya pengaruh kepemimpinan
kepala sekolah terhadap peningkatan mutu lulusan sebesar r
2
0,0030 atau 0,3.
4.1.3.4.3 Pengujian Hipotesis 3
Hipotesis 3 menyatakan bahwa ada pengaruh manajemen kurikulum dan program pengajaran terhadap peningkatan mutu lulusan. Berdasarkan tabel 4.15
terlihat bahwa koefisien korelasi secara parsial untuk variabel kurikulum dan program pengajaran X2 sebesar 0,242. uji keberartian koefisien korelasi dengan
uji t diperoleh t hitung 2,821 dengan signifikansi 0,007, karena signifikansi yang
diperoleh kurang dari 0,05 yang berarti hipotesis diterima, karena signifikan.
Hasil pengujian ini menunjukkan ada pengaruh secara signifikan manajemen kurikulum dan program pengajaran terhadap peningkatan mutu lulusan. Dengan
meningkatnya kurikulum dan program pengajaran akan diikuti peningkatan mutu lulusan yang nyata. Besarnya pengaruh kurikulum dan program pengajaran
terhadap peningkatan mutu lulusan sebesar r
2
0,1347 atau 13,47.
4.1.3.4.4 Pengujian Hipotesis 4
Hipotesis 4 menyatakan bahwa ada pengaruh manajemen tenaga kependidikan terhadap peningkatan mutu lulusan. Berdasarkan tabel 4.15 terlihat
bahwa koefisien korelasi secara parsial untuk variabel tenaga kependidikan X3 sebesar 0,223. uji keberartian koefisien korelasi dengan uji t diperoleh t hitung
2,453 dengan signifikansi 0,018, karena signifikansi yang diperoleh kurang dari
0,05 yang berarti hipotesis diterima, karena signifikan. Hasil pengujian ini
menunjukkan ada pengaruh secara signifikan manajemen tenaga kependidikan terhadap peningkatan mutu lulusan. Dengan meningkatnya tenaga kependidikan
akan diikuti peningkatan mutu lulusan yang nyata. Besarnya pengaruh tenaga kependidikan terhadap peningkatan mutu lulusan sebesar r
2
0,1056 atau 10,56.
4.1.3.4.5 Pengujian Hipotesis 5