Mutu Lulusan Pembahasan Deskriptif Data .1 Manajemen kepemimpinan kepala sekolah

4.2.8 Manajemen layanan khusus

Temuan hasil penelitian diatas menunjukan bahwa manajemen layanan khusus di SMK swasta berkriteria optimal. Namun berdasarkan pengamatan terdapat kelemahan pada indikator layanan keamanan. Kelemahan pada indikator layanan keamanan dikarenakan belum semua sekolah memiliki petugas keamanan untuk menjaga keamanan sekolah, karena tidak adanya petugas keamanan disekolah masih sering terjadi kehilangan seperti uang, helm maupun komputer sekolah. Keamanan adalah suatu hal yang sangat penting dalam proses belajar mengajar karena dengan adanya rasa aman dan nyaman dalam kegiatan belajar mengajar akan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan untuk para peserta didik. Hasil analisis deskriptif juga menunjukan bahwa indikator yang paling lemah dalam membentuk variabel manajemen layanan khusus adalah layanan keamanan, dengan ditunjukan oleh nilai skor rata-rata paling rendah dibandingkan indikator yang lain. Berdasarkan hasil pengujian, hipotesis yang menyatakan ada pengaruh manajemen layanan khusus terhadap peningkatan mutu lulusan ditolak, karena tidak signifikan.

4.2.9 Mutu Lulusan

Secara umum dari hasil penelitian, berdasarkan output siswa yaitu nilai UAN dan Uji Kompetensi serta nilai UAS siswa seperti yang terlampir dilampiran menunjukan seluruh SMK swasta kelompok bisnis dan manajemen masuk pada kriteria optimal, dari segi keterserapan siswa di dunia industri maupun dunia usaha lulusan belum sepenuhnya terserap dalam dunia usaha maupun dunia industri. 4.2.10 Pengaruh manajemen berbasis sekolah terhadap peningkatan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK swasta kelompok bisnis dan manajemen se-Kabupaten Banyumas. Temuan hasil penelitian diatas menunjukan bahwa secara simultan bersama-sama ada pengaruh yang signifikan antara manajemen berbasis sekolah terhadap peningkatan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK swasta kelompok bisnis dan manajemen se-Kabupaten Banyumas. Ditunjukan dengan besarnya pengaruh manajemen berbasis sekolah terhadap peningkatan mutu lulusan SMK swasta kelompok bisnis dan manajemen se-Kabupaten Banyumas adalah sebesar 82 artinya proses kerja komunitas sekolah dengan cara menerapkan kaidah-kaidah otonomi, akuntabilitas dan partisipasi untuk mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran secara bermutu dapat dicapai dengan baik oleh sekolah. Seperti pendapat BPPN dan Bank Dunia 1999 dalam Mulyasa 2007:11 memberikan pengertian bahwa Manajemen Berbasis Sekolah merupakan bentuk alternatif sekolah dalam program desentralisasi dibidang pendidikan, yang ditandai otonomi luas ditingkat sekolah, partisipasi masyarakat dan dalam kerangka kebijakan nasional. Temuan hasil penelitian diatas menunjukan bahwa secara parsial manajemen kepemimpinan kepala sekolah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK swasta kelompok bisnis dan manajemen se-Kabupaten Banyumas. Hal ini dikarenakan kepala sekolah jarang sekali melakukan supervisi dan memonitor karyawannya seperti guru dan karyawan lainnya sehingga para guru dan karyawan bekerja kurang optimal dan kurang adanya perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan profesionalisme guru padahal dengan profesionalisme yang dimiliki oleh guru akan dapat meningkatkan mutu lulusan disekolah. Temuan hasil penelitian diatas menunjukan bahwa secara parsial manajemen kesiswaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK swasta kelompok bisnis dan manajemen se-Kabupaten Banyumas. Hal ini dikarenakan output yang dihasilkan oleh SMK swasta belum dapat maksimal atau belum dapat meluluskan siswanya hingga 100 hal tersebut dikarenakan input siswa yang masuk ke SMK swasta adalah siswa yang tidak diterima di sekolah negeri sehingga dari segi akademik siswa yang bersekolah di SMK swasta berkriteria sedang dan rendah. Temuan hasil penelitian diatas menunjukan bahwa secara parsial manajemen layanan khusus tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK swasta kelompok bisnis dan manajemen se-Kabupaten Banyumas. Hal ini dikarenakan layanan khusus masih memiliki kelemahan pada indikator layanan keamanan, masalah keamanan pada SMK swasta belum begitu diperhatikan dibuktikan pada saat observasi belum semua sekolah memiliki petugas keamanan untuk menjaga keamanan sekolah, padahal dengan kondisi yang aman dan nyaman akan dapat meningkatkan semangat belajar siswanya. disekolah juga masih sering terjadi kehilangan seperti uang, helm maupun komputer sekolah. Selain itu pemanfaatan layanan khusus juga kurang optimal, layanan perpustakaan digunakan siswa hanya pada saat ada tugas dari guru dan selebihnya kurang begitu dimanfaatkan. Temuan hasil penelitian diatas menunjukan bahwa secara parsial manajemen kurikulum dan program pengajaran berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK swasta kelompok bisnis dan manajemen se-Kabupaten Banyumas. Manajemen tenaga kependidikan berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK swasta kelompok bisnis dan manajemen se- Kabupaten Banyumas. Manajemen keuangan dan pembiayaan berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK swasta kelompok bisnis dan manajemen se-Kabupaten Banyumas. Manajemen sarana dan prasarana berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK swasta kelompok bisnis dan manajemen se-Kabupaten Banyumas. Manajemen hubungan masyarakat berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK swasta kelompok bisnis dan manajemen se- Kabupaten Banyumas. Hasil skor penelitian dan pengamatan langsung peneliti untuk Sekolah Menengah Kejuruan SMK swasta kelompok bisnis dan manajemen baik yang terakreditasi A maupun B belum sepenuhnya optimal dalam penerapan manajemen berbasis sekolah khususnya dalam manajemen kepemimpinan kepala sekolah, manajemen kesiswaan dan manajemen layanan khusus. Secara umum, hasil penelitian ini pada prinsipnya sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kuswanto 2009 mengatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Manajemen Berbasis Sekolah terhadap peningkatan mutu lulusan SMK se Kabupaten Pemalang tahun 2007 sebesar 89,1, serta penelitian yang dilakukan Zanto 2008 mengatakan bahwa penerapan MBS berpengaruh terhadap kualitas kelulusan siswa baik secara parsial variabel manajemen maupun secara simultan bersama-sama yaitu sebesar 40,6.

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah diuraikan sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Ada pengaruh manajemen berbasis sekolah terhadap peningkatan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK swasta kelompok Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Banyumas sebesar 0,820 atau 82 dan sisanya 18 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. 2. Manajemen kepemimpinan kepala sekolah tidak berpengaruh terhadap peningkatan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK swasta kelompok bisnsis dan manajemen se Kabupaten Banyumas, karena kepala sekolah jarang sekali melakukan supervisi dan memonitor karyawannya seperti guru dan karyawan lainnya sehingga para guru dan karyawan bekerja kurang optimal dan kurang adanya perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan profesionalisme guru padahal dengan profesionalisme yang dimiliki oleh guru akan dapat meningkatkan mutu lulusan disekolah. 3. Ada pengaruh manajemen kurikulum dan program pengajaran terhadap peningkatan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK swasta kelompok bisnis dan manajemen se Kabupaten Banyumas sebesar 0,1347 atau 13.47. Manajemen kurikulum dan program pengajaran berada dalam 150