Pengujian Hipotesis 5 Pengujian Hipotesis 6 Pengujian Hipotesis 7

Hasil pengujian ini menunjukkan ada pengaruh secara signifikan manajemen kurikulum dan program pengajaran terhadap peningkatan mutu lulusan. Dengan meningkatnya kurikulum dan program pengajaran akan diikuti peningkatan mutu lulusan yang nyata. Besarnya pengaruh kurikulum dan program pengajaran terhadap peningkatan mutu lulusan sebesar r 2 0,1347 atau 13,47.

4.1.3.4.4 Pengujian Hipotesis 4

Hipotesis 4 menyatakan bahwa ada pengaruh manajemen tenaga kependidikan terhadap peningkatan mutu lulusan. Berdasarkan tabel 4.15 terlihat bahwa koefisien korelasi secara parsial untuk variabel tenaga kependidikan X3 sebesar 0,223. uji keberartian koefisien korelasi dengan uji t diperoleh t hitung 2,453 dengan signifikansi 0,018, karena signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05 yang berarti hipotesis diterima, karena signifikan. Hasil pengujian ini menunjukkan ada pengaruh secara signifikan manajemen tenaga kependidikan terhadap peningkatan mutu lulusan. Dengan meningkatnya tenaga kependidikan akan diikuti peningkatan mutu lulusan yang nyata. Besarnya pengaruh tenaga kependidikan terhadap peningkatan mutu lulusan sebesar r 2 0,1056 atau 10,56.

4.1.3.4.5 Pengujian Hipotesis 5

Hipotesis 5 menyatakan bahwa ada pengaruh manajemen kesiswaan terhadap peningkatan mutu lulusan. Berdasarkan tabel 4.15 terlihat bahwa koefisien korelasi secara parsial untuk variabel kesiswaan X4 sebesar 0,018. uji keberartian koefisien korelasi dengan uji t diperoleh t hitung 0,108 dengan signifikansi 0,914, karena signifikansi yang diperoleh lebih dari 0,05 Yang berarti hipotesis ditolak karena tidak signifikan. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa manajemen kesiswaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan mutu lulusan. Dengan meningkatnya manajemen kesiswaan akan diikuti peningkatan mutu lulusan yang tidak nyata. Besarnya pengaruh manajemen kesiswaan terhadap peningkatan mutu lulusan sebesar r 2 0,0002 atau 0,02.

4.1.3.4.6 Pengujian Hipotesis 6

Hipotesis 6 menyatakan bahwa ada pengaruh manajemen keuangan dan pembiayaan terhadap peningkatan mutu lulusan. Berdasarkan tabel 4.15 terlihat bahwa koefisien korelasi secara parsial untuk variabel keuangan dan pembiayaan X5 sebesar 0,280. uji keberartian koefisien korelasi dengan uji t diperoleh t hitung 2,029 dengan signifikansi 0,048, karena signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05 yang berarti hipotesis diterima, karena signifikan. Hasil pengujian ini menunjukkan ada pengaruh secara signifikan manajemen keuangan dan pembiayaan terhadap peningkatan mutu lulusan. Dengan meningkatnya keuangan dan pembiayaan akan diikuti peningkatan mutu lulusan yang nyata. Besarnya pengaruh keuangan dan pembiyaan terhadap peningkatan mutu lulusan sebesar r 2 0,0745 atau 7,45.

4.1.3.4.7 Pengujian Hipotesis 7

Hipotesis 7 menyatakan bahwa ada pengaruh manajemen sarana dan prasarana terhadap peningkatan mutu lulusan. Berdasarkan tabel 4.15 terlihat bahwa koefisien korelasi secara parsial untuk variabel sarana dan prasarana X6 sebesar 0,342. uji keberartian koefisien korelasi dengan uji t diperoleh t hitung 2,451 dengan signifikansi 0,018, karena signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05 yang berarti hipotesis diterima, karena signifikan. Hasil pengujian ini menunjukkan ada pengaruh secara signifikan manajemen sarana dan prasarana terhadap peningkatan mutu lulusan. Dengan meningkatnya sarana dan prasarana akan diikuti peningkatan mutu lulusan yang nyata. Besarnya pengaruh sarana dan prasarana terhadap peningkatan mutu lulusan sebesar r 2 0,1056 atau 10,56.

4.1.3.4.8 Pengujian Hipotesis 8