Uji Prasyarat Regresi Uji Asumsi Klasik

3.5.2.1 Uji Prasyarat Regresi

Analisis regresi dilakukan untuk membuat model matematika yang dapat menunjukkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis regresi yang dapat digunakan adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier dua atau lebih variabel independen X 1 , X 2 , X 3 …,Xn dengan variabel dependen Y. Namun sebelum analisis dilakukan perlu adanya uji prasyarat. Uji persyaratan analisis diperlukan guna mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. a. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal atau tidak Ghozali, 2009:147. Jika data tersebut berdistribusi normal maka analisis yang digunakan dapat menggunakan analisis dengan statistic parametric yaitu regresi ganda, tetapi jika tidak normal tidak dapat menggunakan analisis regresi dengan statistic non parametrik yaitu range spearman. Deteksi normalitas dapat dilakukan dengan melakukan uji one sampel kolmogorov-smirnov atau melihat histogram dari residualnya dan melihat persebaran data pada sumbu diagonal atau grafik normal. Dalam penelitian ini semua data yang sudah terkumpul kemudian diolah menggunakan bantuan SPSS for windows release 16,0.

3.5.2.2 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen Ghozali, 2009:95. Model regresi yang baik adalah model regresi yang variabel-variabel bebasnya tidak memiliki korelasi yang tinggi atau bebas dari multikolinieritas dengan menggunakan nilai variance inflaction factor VIF dan tolerence melalui SPSS. Cara untuk mengetahui adanya multikolonieritas pada suatu model regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor, yaitu : 1. Jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolonieritas pada penelitian tersebut. 2. Jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10, maka dapat diartikan bahwa terjadi gangguan multikolonieritas pada penelitian tersebut. b. Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain Ghozali, 2009:125. Untuk mengetahui gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan mengamati grafik scatter plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya melalui SPSS. Dasar analisis penggunaan grafik scatter plot adalah sebagai berikut : 1. Jika terdapat pola tertentu yang teratur maka terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas dan teratur maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.5.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda