Menentukan koefisien Determinan R Menentukan koefisien determinan Parsial r

2. Uji Parsial Uji t Pengujian secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji pegaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk kepentingan pengujian hipotesis penelitian dirumuskan hipotesis statistik sebagai berikut : Ho:bi=0 , artinya suatu variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Ha:bi≠0 , artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. Apabila jumlah Degree of freedom df adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5 , maka kaidah pengambilan keputusan yaitu : 1 Apabila nilai t hitung t tabel maka Ho ditolak 2 Apabila nilai t hitung t tabel maka Ho diterima Dalam penelitian ini, untuk menunjukan proses analisis data digunakan bantuan Software SPSS 16. Oleh karena itu, kaidah pengambilan keputusan yang akan digunakan dengan memperhitungkan dasar nilai probabilitas sebagai ganti dari penggunaan tabel t. dengan demikian kaidah pengambilan keputusan ditetapkan sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak 2 Jika nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima

3.5.2.5 Menentukan koefisien Determinan R

2 Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variasi terikat, maka perlu dicari koefisien determinan secara keseluruhan. Untuk mencari koefisien determinan secara keseluruhan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut : R 2 = Sudjana, 2002:383 Hasil perhitungan R 2 secara keseluruhan digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis regresi linear berganda. Apabila R 2 mendekati 1 satu maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel bebas terhadap variabel terikat dan sebaliknya apabila R 2 mendekati 0 nol maka semakin lemah variasi variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat. Dalam penelitian ini untuk mencari nilai R 2 R Square peneliti menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS for windows release 16,0.

3.5.2.6 Menentukan koefisien determinan Parsial r

2 Untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan oleh masing-masing prediktor atau variabel, maka perlu dicari koefisien determinan secara parsial. Untuk mencari nilai determinan secara parsial dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut : = = Sudjana, 2002:386 Dalam penelitian ini nilai r 2 dicari dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows release 16,0.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran umum populasi dan sampel penelitian SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan menengah yang tujuan utamanya Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif mampu bekerja mandiri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dimilikinya, Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya, Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih. SMK merupakan pilihan utama para peserta didik yang tidak akan melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dalam hal ini perguruan tinggi. Untuk mewujudkan tujuannya itu komponen-komponen manajemen Sekolah Menengah Kejuruan SMK akan terus berusaha bekerjasama secara efektif. Adapun komponen-komponen manajemen berbasis sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan SMK adalah kepemimpinan kepala sekolah, kurikulum dan program pengajaran, tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan dan pembiayaan, manajemen sarana prasarana, hubungan masyarakat dan layanan khusus. Dalam 114