16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakekat Belajar
Belajar merupakan suatu unsur yang penting dalam dunia pendidikan karena pada saat proses pembelajaran berlangsung, siswa akan belajar untuk memahami
suatu materi yang disampaikan oleh guru. Menurut Anni 2007: 2 Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang
dikerjakan. Hamalik 2009: 37 menyatakan belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan. Jadi merupakan langkah-langkah
prosedur yang harus ditempuh. Sedangkan Dewey dalam Dimyati dan Mudjiono 2009: 44 mengemukakan bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus
dikerjakan siswa sendiri, maka inisiatif harus dapat dari siswa sendiri. Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para ahli menurut
Rifai dan Anni 2009: 82 diantaranya adalah: 1.
Gagne dan Berliner 1983 yang menyatakan belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman.
2. Morgan et. Al 1986 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif
permanen yang terjadi karena hasil dari praktek atau pengalaman. 3.
Slavin 1994 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman.
4. Gagne 1977 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau
kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu.
Dari berbagai pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh adanya pengalaman
individu dalam mencapai tujuan tertentu dan bersifat relatif permanen.
2.1.2 Hakekat Pembelajaran
Belajar dan pembelajaran, keduanya merupakan suatu aktivitas yang saling berkaitan erat. Perhatian seorang peserta didik dalam pembelajaran dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya rangsangan yang berasal dari luar, oleh karena itu seorang pendidik harus mampu menarik perhatian peserta didik agar mampu
berkonsentrasi penuh sehingga aktivitas belajar menjadi lebih optimal dan peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal Rifai dan Anni, 2009: 191.
Definisi Pembelajaran tercantum dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara guru
dan peserta didik dengan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran atau pengajaran menurut Degeng dalam Uno 2006: 2 adalah upaya untuk
membelajarkan siswa. Pembelajaran memusatkan perhatian pada bagaimana membelajarkan siswa, dan bukan pada apa yang dipelajari siswa Uno, 2006: 2-3.
Pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan
Briggs dalam Rifai dan Anni, 2009: 191. Menurut Sudjana 2009: 72 kegiatan belajar mengajar mengacu kepada hal-hal yang berhubungan dengan cara guru
menjelaskan bahan kepada siswa sehingga kegiatan ini erat kaitannya dengan metode mengajar. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pembelajaran
menekankan pada proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.
Dari berbagai pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang menekankan pada suatu upaya
untuk mempengaruhi siswa agar dapat memusatkan perhatian sehingga siswa dapat memperoleh kemudahan dalam belajar.
2.1.3 Kualitas Pembelajaran