Langkah-langkah pembelajaran PMRI menurut Zulkardi dan Andrijati dipilih karena langkah-langkahnya lebih lengkap dan terperinci. Untuk menambah variasi
dan pengetahuan lebih luas, maka kedua langkah pembelajaran tersebut digabungkan dan akan digunakan dalam pembelajaran matematika sebagai pemecahan masalah
berbantuan media manipulatif.
2.1.16 Kelebihan dan Kelemahan PMRI
Menurut Mustaqimah dalam Saondi 2008: 46 pendekatan PMRI memiliki beberapa kelebihan yaitu: 1 Siswa tidak mudah lupa dengan pengetahuannya; 2
Proses pembelajaran menyenangkan karena menggunakan realitas kehidupan; 3 Siswa merasa dihargai dan semakin terbuka; 4 Memupuk kerjasama dalam
kelompok; 5 Melatih keberanian siswa saat menjelaskan jawaban; 6 Melatih cara berpikir siswa dan mengemukakan pendapat; 7 Mengandung pendidikan
budipekerti. Di samping memiliki beberapa kelebihan, pendekatan PMRI juga memiliki
kelemahan, diantaranya adalah: 1.
Siswa masih kesulitan dalam menemukan sendiri jawabannya karena sudah terbiasa diberi informasi terlebih dahulu
2. Membutuhkan waktu yang lama terutama bagi siswa yang lemah
3. Siswa yang pandai kadang-kadang tidak sabar untuk menanti temannya yang
belum selesai 4.
Membutuhkan alat peraga yang sesuai dengan situasi pembelajaran saat itu
5. Belum ada pedoman penilaian, sehingga guru merasa kesulitan dalam
evaluasimemberi nilai Mustaqimah dalam Saondi, 2008: 46.
Pendekatan PMRI memiliki kelebihan dan kelemahan dalam penerapannya, untuk mengatasi kelemahan dari PMRI tersebut, maka diputuskan untuk memadukan
pendekatan PMRI dengan media manipulatif. Media manipulatif memiliki banyak kelebihan untuk mengatasi kelemahan PMRI. Untuk mengatasi siswa yang masih
kesulitan dalam menemukan sendiri jawabannya karena sudah terbiasa diberi informasi terlebih dahulu, guru dapat memanfaatkan tutor sebaya untuk mengajari
siswa yang lemah matematika, selain itu guru dapat memberikan pekerjaan tambahan bagi kelompok yang telah selesai untuk mengatasi siswa yang pandai
kadang-kadang tidak sabar untuk menanti temannya. Media manipulatif merupakan alat peraga yang sesuai dengan situasi pembelajaran pada saat itu. Sedangkan saat ini
sudah ada standar PMRI yang sudah dibentuk sehingga guru dapat menggunakan standar tersebut untuk dijadikan pedoman penilaian.
Sesuai teori perkembangan Piaget, usia siswa SD ada pada tahap operasional konkret, yaitu seorang anak dapat membuat kesimpulan dari suatu situasi nyata atau
dengan menggunakan benda konkret dan mampu mempertimbangkan dua aspek dari suatu situasi nyata secara bersama-sama. Jika dihubungkan dengan teori Piaget, maka
pendekatan PMRI dan penggunaan media manipulatif merupakan perpaduan yang sesuai bila diterapkan di sekolah dasar karena dalam pendekatan PMRI, dunia nyata
dijadikan sebagai titik awal untuk pengembangan ide dan konsep.
2.1.17 Media Pembelajaran