Keterangan: P= presentase ketuntasan
∑ siswa yang tuntas belajar = jumlah siswa yang tuntas belajar ∑ siswa = jumlah siswa
3.7.2 Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif ini diperoleh dari pengolahan data yang didapat dari instrumen pengamatan keterampilan guru dan instrumen pengamatan aktivitas
siswa. Dalam penelitian ini, data kualitatif akan diambil dari data hasil observasi keterampilan mengajar guru dan aktivitas siswa, penentuan skornya menggunakan
interval lima kelas. Skala Likert digunakan untuk menentukan rentang nilai. Skala Likert menggunakan lima kategori, yaitu 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju,
3 = netral, 4 = setuju dan 5 = sangat setuju Suliyanto, 2011: 52. Lima kategori tersebut kemudian diubah sesuai dengan kebutuhan penskoran dalam penelitian
ini, yaitu 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik. Lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa yang terdapat
dalam penelitian ini masing-masing memiliki 9 indikator. Dalam setiap indikator terdapat 4 deskriptor pengamatan. Kriteria penilaian yang digunakan adalah
sebagai berikut ini: a.
Skor 1 jika tidak ada deskriptor yang tampak b.
Skor 2 jika 1 deskriptor yang tampak c.
Skor 3 jika 2 deskriptor yang tampak d.
Skor 4 jika 3 deskriptor yang tampak e.
Skor 5 jika 4 deskriptor yang tampak
Sedangkan untuk menentukkan jarak pengukuran Hadi, 2000: 12-13, dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Keterangan: R = jarak pengukuran
Nilai tertinggi = skor tertinggi Nilai terendah = skor terendah
Setelah R diketahui dan jumlah interval kelas sudah ditentukan, maka akan dicari lebar intervalnya dengan menggunakan rumus:
Keterangan: = interval
R = jarak pengukuran
Interval yang diperoleh kemudian digunakan untuk menentukan skor ketuntasan pada 9 indikator keterampilan guru dan 6 indikator aktivitas siswa,
yang masing-masing memiliki jumlah interval kelas 5, dengan kriteria: 1 sangat baik A; 2 baik B; cukup C; kurang D; dan sangat kurang €.
Indikator keterampilan guru dalam penelitian ini ada 9 indikator.Skor maksimalnya 45 dan skor minimalnya adalah 9 dengan jumlah interval kelas 5,
sehingga diperoleh:
R = nilai tertinggi – nilai terendah
= ℎ
R = nilai tertinggi – nilai terendah
= 45 – 9
= 36 =
ℎ =
= 7,2 Sehingga sapat diperoleh klasifikasi skor dalam keterampilan guru dan
aktivitas siswa sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru
Skor Kategori
37,8 ≤ skor ≤ 45 Sangat Baik A
30,6 ≤ skor 37,8 Baik B
23,4 ≤ skor 30,6 Cukup C
16,2 ≤ skor 23,4 Kurang D
9 ≤ skor 16,2
Sangat Kurang E
Indikator aktivitas siswa dalam penelitian ini ada 6 indikator.Skor maksimalnya 30 dan skor minimalnya adalah 6dengan jumlah interval kelas 5,
sehingga diperoleh: R = nilai tertinggi
– nilai terendah = 30
– 6 = 24
= ℎ
= = 4,8
Tabel 3.3 Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa
Skor Kategori
25,2 ≤ skor ≤ 30 Sangat Baik A
20,4 ≤ skor 25,2 Baik B
15,6 ≤ skor 20,4 Cukup C
10,8 ≤ skor 15,6 Kurang D
6 ≤ skor 10,8
Sangat Kurang E
Dari kedua tabel tersebut, keterampilan guru dapat meningkat dengan menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia berbantuan
media manipulatif jika mendapatkan skor minimal 30,6 dengan kategori baik B. Sedangkan aktivitas siswa dapat meningkat dengan menggunakan pendekatan
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia berbantuan media manipulatif jika mendapatkan skor minimal 20,4 dengan kategori baik B.
3.8 INDIKATOR KEBERHASILAN