Langkah-langkah Model Pembelajaran Make A Match Kelebihan Kekurangan Model Pembelajaran Make A Match

2.1.7.3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Make A Match

Pelaksanaan model pembelajaraan Make A Match cukup mudah, tetapi guru perlu melakukan beberapa persiapan khusus sebelum menerapkan model pembelajaran ini, antara lain: 1 Membuat beberapa pertanyaan yang sesuai dengan materi yang dipelajari kemudian menuliskannya dalam kartu-kartu pertanyaan. 2 Membuat kunci jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat dan menulisnya dalam kartu-kartu jawaban. 3 Membuat aturan yang berisi penghargaan bagi siswa yang berhasil dan sanksi bagi siswa yang gagal. 4 Menyediakan lembaran untuk mencatat pasangan-pasangan yang berhasil sekaligus untuk penskoran presentasi. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sebagai berikut: 1 Guru menyiapkan kartu dan media pembelajaran, serta menyampaikan tujuan pembelajaran. 2 Guru menyampaikan materi atau pada pertemuan sebelumnya memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi di rumah. 3 Tanya jawab antara guru dan siswa sesuai materi pelajaran. 4 Siswa dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu kelompok A dan B. Guru membagikan kartu pertanyaan kepada kelompok A dan kartu jawaban kepada kelompok B. 5 Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka harus mencari mencocokkan kartu yang dipegang dengan kartu kelompok lain. 6 Guru meminta semua anggota kelompok A untuk mencari pasangannya di kelompok B. 7 Guru memanggil satu pasangan untuk presentasi. 8 Guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan pertanyaan dan jawaban dari pasangan yang telah memberikan presentasi. 9 Guru memanggil pasangan berikutnya, begitu seterusnya sampai seluruh pasangan melakukan presentasi. 10 Kesimpulan

2.1.7.4. Kelebihan Kekurangan Model Pembelajaran Make A Match

Menurut Huda 2013: 253 kelebihan model pembelajaran make a match, antara lain: 1 Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, baik secara kognitif maupun fisik. 2 Karena ada unsur permainan, pembelajaran menjadi menyenangkan. 3 Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. 4 Efektif sebagai sarana melatih keberanian siswa untuk tampil presentasi. 5 Efektif melatih kedisiplinan siswa menghargai waktu untuk belajar. Menurut Huda 2013: 253-254 kekurangan model pembelajaran make a match, antara lain: 1 Jika model pembelajaran ini tidak dipersiapkan dengan baik, akan banyak waktu yang terbuang. 2 Pada awal-awal penerapan model pembelajaran ini, banyak siswa yang akan malu berpasangan dengan lawan jenisnya. 3 Jika guru tidak mengarahkan siswa dengan baik, akan banyak siswa yang kurang memperhatikan pada saat presentasi pasangan. 4 Guru harus hati-hati dan bijaksana saat memberi hukuman pada siswa yang tidak mendapat pasangan, karena siswa bias malu. 5 Menggunakan model pembelajaran ini secara terus-menerus akan menimbulkan kebosanan. Upaya untuk meminimalkan kekurangan model make a match: 1 Mempersiapkan model pembelajaran make a match dengan baik seperti menyiapkan kartu pertanyaan dan jawaban. 2 Guru memberikan pengarahan kepada siswa bahwa semua siswa baik putra maupun putri adalah teman, jika nanti pada saat mendapat pasangan belajar yang berbeda jenis tidak perlu merasa takut dan malu. 3 Sebelum presentasi setiap pasangan, siswa dikondisikan terlebih dahulu agar memperhatikan presentasi serta member tanggapan terhadap hasil presentasi. 4 Bagi siswa yang belum mendapat pasangan dan waktu sudah selesai, guru boleh memberikan sanksi tetapi harus mendidik, misalnya bercerita di depan kelas. 5 Penggunaan model pembelajaran make a match boleh dilakukan kapanpun asalkan tidak terlalu sering karena siswa akan merasa bosan.

2.1.8. Media Audio Visual

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN KARANGAYU 02 KOTA SEMARANG

0 20 267

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 5 331

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 5 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA PAPAN FLANEL PADA SISWA KELAS IV SDN PUDAKPAYUNG 02

2 43 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02

0 3 422

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 347

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL MAKE a MATCH BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 02 KOTA SEMARANG

3 55 228

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 4 332

Peningkatan kualitas pembelajaran IPS melalui model pembelajaran make and match pada siswa kelas V SDN Tandang 02 semarang.

0 0 1