16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. KAJIAN TEORI
2.1.1. Hakikat Belajar
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologi belajar memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi ini
memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Pengertian belajar menurut beberapa ahli dapat
disebutkan sebagai berikut: Menurut Slameto 2008: 2 belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Arsyad 2011: 1
belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar
adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan
oleh terjadinya
perubahan pada
tingkat pengetahuan,
keterampilan, atau sikapnya. Hamdani 2011: 21 menyimpulkan bahwa belajar merupakan
perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya, dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan
sebagainya. Selain itu, belajar akan lebih baik jika subjek belajar mengalami
atau melakukannya. Jadi, tidak bersifat verbalistik. Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan individu yang
dikirim kepadanya oleh lingkungan. Menurut Gagne dalam Suprijono, 2009: 2 menyatakan bahwa
belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari
proses pertumbuhan seseorang secara alamiah. Menurut Morgan dalam Suprijono, 2009: 2 menyatakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku
yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman. Konstruktivisme memahami hakikat belajar sebagai kegiatan manusia
membangun atau menciptakan pengetahuan dengan cara mencoba memberikan makna pada pengetahuan sesuai pengalamannya. Baharuddin,
2012: 115-116. Menurut teori konstruktivisme Baharuddin, 2012: 184, belajar adalah menciptakan makna dari pengalaman.
Dari pengertian-pengertian di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses usaha yang dilakukan
individu untuk memperoleh perubahan perilaku dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik, yang merupakan hasil pengalaman yang diperoleh
melalui interaksi individu dengan lingkungannya
2.1.2. Hakikat Pembelajaran