Berdasarkan penelitian-penelitian di atas, maka menjadi landasan atau acuan bagi peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul
Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Make A Match Berbantuan Media Audio Visual pada Siswa Kelas V SDN
Kalibanteng Kidul 02 Semarang, bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match berbantuan media audio visual dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran IPA yang meliputi peningkatan aktivitas siswa, keterampilan guru, dan hasil belajar siswa.
2.3. KERANGKA BERFIKIR
Berdasarkan permasalahan yang ada di kelas V SDN Kalibanteng Kidul 02 Semarang, peneliti bersama tim kolaborasi melakukan tindakan
perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match berbantuan media audio visual. Tindakan perbaikan yang peneliti
lakukan pada pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Make A Match berbantuan audio visual diharapkan dapat meningkatkan keterampilan
guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Selain itu juga dapat memberikan kontribusi atau masukan bagi guru untuk menerapkan
pembelajaran inovatif dan menyenangkan agar siswa antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Adapun skema alur kerangka berpikir sebagai berikut:
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
Kondisi awal
Kualitas pembelajaran IPA rendah ditandai oleh: 1. Guru belum menggunakan model pembelajaran inovatif
2. Guru belum menggunakan media yang menarik 3. Minimnya aktivitas siswa dalam pembelajaran
4. Siswa putra dan putri merasa malu dan tidak mau jika dipasangkan dalam kelompok belajar
5. Hasil belajar siswa rendah dalam pembelajaran IPA
Tindakan
Penerapan Model Pembelajaran Make A Match berbasis media audio visual dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas V SDN Kalibanteng Kidul 02
Semarang
Kondisi akhir
Keterampilan guru meningkat melalui penggunaan model pembelajaran make a match berbantu media audio visual
Aktivitas siswa meningkat dalam pembelajaran IPA Hasil belajar siswa meningkat dalam pembelajaran IPA
Model pembelajaran Make A Match berbantuan media audio visual efektif
meningkatan kualtas pembelajaran IPA pada siswa kelas V SDN Kalianteng Kidul 02 Semarang.
2.4. HIPOTESIS TINDAKAN
Sesuai dengan landasan teori dan kerangka berfikir yang telah
diuraikan diatas, maka dapat diuraikan hipotesis tindakan sebagai berikut:
2.4.1 Secara Umum Penerapan model pembelajaran Make A Match berbantuan media audio
visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas V SDN Kalibanteng Kidul 02 Semarang.
2.4.2 Secara Khusus 1. Penerapan model pembelajaran Make A Match berbantuan media
audio visual dapat meningkatkan keterampilan guru kelas V SDN Kalibanteng Kidul 02 Semarang.
2. Penerapan model pembelajaran Make A Match berbantuan media audio visual dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran
IPA kelas V di SDN Kalibanteng Kidul 02 Semarang. 3. Penerapan model pembelajaran Make A Match berbantuan media
audio visual dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas V SDN Kalibanteng Kidul 02 Semarang.
4. Penerapan model pembelajaran Make A Match berbantuan media audio visual efektif meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada
siswa kelas V SDN Kalibanteng Kidul 02 Semarang.
79
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. RANCANGAN PENELITIAN
Menurut Arikunto 2009: 3 Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang
dilakukan oleh siswa.
3.2. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Menurut Arikunto, Suhardjono, dan Supardi 2009: 16 menyatakan bahwa secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam
melaksanakan penelitian tindakan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-
masing tahap adalah sebagai berikut:
Bagan 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas Arikunto, 2009:16