Faktor Kelemahan Faktor Internal

dan anggotanya. Pada KUD Minasari karyawan direkrut dari masyarakat sekitar. Pendidikan tertinggi yang ada pada pengurus adalah lulusan Diploma Tiga D3 dengan jumlah 2 orang, D1 sebanyak 1 orang dan terendah SMUSMK sebanyak 44 orang. Karyawan KUD banyak yang berasal dari relasi karyawan lama dan jarang melewati proses penyeleksian. Karyawan berfungsi untuk membantu pengurus dalam menjalankan kegiatan usaha di KUD Minasari. Dengan kualitas SDM yang dimiliki KUD Minasari ini KUD akan lebih maju. 4 Pengalaman pengurus dalam mengelola koperasi sudah cukup lama Pengalaman pengurus mengelola jalannya koperasi sudah cukup lama, rata- rata sudah belasan tahun masih mengelola KUD Minasari. Contohnya ketua dan wakil ketua yang dari awal pendirian KUD Minasari sudah ada pada jabatan pengurus koperasi, sehingga mereka sudah cukup ahli dalam mengelola organisasi dan usaha koperasi. 5 Partisipasi dan keaktifan anggota koperasi cukup tinggi Tingkat partisipasi dan keaktifan anggota KUD Minasari dalam kegiatan organisasi koperasi cukup tinggi, yang mana mayoritas anggotanya adalah nelayan. Partisipasi dan keaktifan anggota dalam mengikuti RAT setiap tahunnya cukup tinggi. Selain itu, anggota mempunyai semangat untuk berusaha keras dalam memajukan dan mengembangkan usaha koperasinya.

5.4.1.2 Faktor Kelemahan

1 Jumlah modal yang dimiliki koperasi sangat terbatas Jumlah modal yang dimiliki KUD Minasari sangat terbatas, terutama dalam hal memenuhi keinginan anggota untuk memperoleh pinjaman sesuai dengan jumlah yang mereka inginkan. Jumlah modal yang terbatas ini karena sumber modal yang dimiliki KUD sebagian besar hanya bersumber pada modal sendiri. KUD Minasari merupakan KUD yang berdiri sendiri dalam bidang modal usaha. KUD tidak memperoleh bantuan dari pemerintah dan saat ini KUD Minasari mulai membuka kerja sama dengan beberapa bank dalam hal pinjaman modal. Saat ini pinjaman modal yang dimiliki KUD telah ada dari Bank Bukopin sebesar 200.000,00 yang akan digunakan untuk pengembangan usaha. 2 Sistem informasi komputer yang digunakan koperasi terbatas Adanya sistem komputer yang digunakan KUD Minasari akan memudahkan dalam sistem pencatatan laporan keuangan dan laporan-laporan lainnya yang menyangkut tentang administrasi koperasi. Dengan sistem komputerisasi, data penting di koperasi tercatat dengan rapi dan teratur. Akan tetapi, sistem komputer yang dilakukan KUD masih terbatas dan masih dilakukan secara manual. 3 Unit usaha KUD Minasari kurang berkembang Jenis unit usaha yang ada di KUD Minasari sampai saat ini belum berkembang dengan baik. Unit usaha KUD belum dapat menyediakan segala kebutuhan anggota seperti belum adanya waserda. Sementara ini KUD Minasari hanya memiliki unit usaha niaga barang yang ada dalam bentuk toko kecil, sehingga kurang memenuhi keperluan anggota dan masyarakat pada umumnya. Sedikitnya jumlah unit usaha yang ada di KUD Minasari mengurangi keinginan pihak koperasi untuk memperluas usaha koperasi sesuai dengan potensi dan kebutuhan yang ada di lingkungan KUD Minasari. Koperasi yang tidak serba usaha akan berakibat kurang memenuhi kebutuhan anggota yang semakin hari semakin bertambah. 4 Koperasi tidak memiliki prosedur simpan pinjam yang baik KUD Minasari tidak mempunyai prosedur simpan pinjam yang baik dalam unit usaha simpan pinjamnya. Sejauh ini koperasi memberikan simpanan bagi anggota maupun non anggotanya tanpa prosedur khusus hanya dengan adanya sistem kepercayaan antara koperasi dengan peminjam. Unit usaha simpan pinjam yang dimiliki koperasi bila memiliki prosedur yang baik akan memudahkan dalam pengembalian modal. Jumlah piutang anggota per 31 Desember 2005 sebesar Rp80.745.955. Dengan tidak adanya prosedur simpan pinjam yang baik akan menyulitkan dalam perputaran dan pengembangan unit usaha simpan pinjam KUD Minasari. 5 Luas ruangan dan tata ruang kantor koperasi kurang memadai Bangunan dan tata ruang kantor koperasi pada saat ini belum cukup memadai. Ketersediaan sarana fisik untuk ruangan koperasi yang ada saat ini kurang luas untuk menunjang kegiatan usaha kantor terlihat padat dan tidak tertata dengan rapih, hal tersebut berakibat pada ketidaknyamanan bagi anggota koperasi.

5.4.1.3 Matriks IFE