Matriks EFE Faktor Eksternal

luar. Sarana dan prasarana yang dimiliki KUD agar dapat dimanfaatkan secara optimal melalui aturan yang jelas untuk dapat meningkatkan pelayanannya dalam mewujudkan tujuan yang dicita-citakan. c Birokrasi pinjaman modal diperoleh tidak mudah Modal luar atau modal pinjaman untuk koperasi baik dari pemerintah maupun pihak swasta diperoleh dengan tidak mudah, karena persyaratan atau birokrasinya cukup rumit untuk ukuran koperasi. Pihak pemberi modal sering menanyakan tentang keadaan rasio keuangan koperasi, yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas usaha. Selain itu diperlukan kelengkapan surat pendirian usaha yang dapat digunakan untuk memperoleh pinjaman modal. d Keadaan perekonomian khususnya anggota koperasi semakin sulit Keadaan perekonomian yang semakin sulit pada saat ini mengakibatkan adanya sebagian kecil dari anggota koperasi mengalami kredit macet. Kesadaran sebagian anggota dalam mengembalikan pinjamannya kepada koperasi tidak terjadwal dan lancar. e Adanya pengaruh faktor alam yaitu iklim dan cuaca Usaha yang berbasis pada bidang perikanan sangat rentan terhadap pengaruh iklim dan cuaca. Hal ini terkait dengan sifat komoditas perikanan yang mudah rusak. Pengaruh alam seperti perubahan musim mempengaruhi hasil tangkap ikan baik jenis maupun jumlahnya, sebab ikan juga bersifat musiman. Perubahan musim mempengaruhi jumlah kapal yang melaut sehingga mempengaruhi jumlah hasil tangkapan. Bertambat dan berlabuhnya kapal-kapal yang melaut juga mempengaruhi pendapatan KUD.

5.4.2.3 Matriks EFE

Matriks EFE diperoleh dari hasil penilaian bobot dan peringkat faktor eksternal KUD Minasari. Pada Tabel 26 dapat dilihat bahwa faktor eksternal untuk peluang yang paling penting terdapat pada peluang 3 yaitu adanya pinjaman modal dari Bank Pemerintah maupun Swasta, yang diberi bobot sebesar 0,113 dengan nilai peringkat 3. Faktor peluang yang tidak penting terdapat pada peluang 2 yaitu Diberlakukannya sistem OTDA yang diberi bobot 0,090 dengan nilai peringkat 2. Nilai yang dibobot paling tinggi untuk peluang terdapat pada penggalakan kredit UKM dari pemerintah, faktor tersebut sangat direspon oleh koperasi terlihat dari nilai yang dibobot paling tinggi sebesar 0,412. Tabel 26. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal EFE KUD Minasari Faktor-faktor Eksternal Bobot Peringkat Nilai yang dibobot Peluang : 1. Potensi Perikanan Pangandaran yang melimpah 0.097 3 0.291 2. Diberlalukannya sistem OTDA 0.090 2 0.180 3. Penggalakan kredit UKM dari pemerintah 0.103 4 0.412 4. Adanya pinjaman modal dari Bank pemerintah maupun Bank swasta 0.113 3 0.339 5. Adanya kebijakan untuk pelatihan karyawan 0.090 3 0.270 Ancaman : 1. Persaingan usaha di daerah sekitar TPI 0.106 3 0.318 2. Adanya arus globalisasi 0.099 1 0.099 3. Birokrasi pinjaman modal diperoleh tidak mudah 0.094 2 0.188 4. Keadaan perekonomian khususnya anggota koperasi semakin sulit 0.118 2 0.236 5. Adanya pengaruh faktor alam yaitu iklim dan cuaca 0.093 3 0.279 Jumlah 1 2.612 Sumber : Wawancara dengan Pihak KUD 2005 Faktor eksternal untuk ancaman yang paling penting terdapat pada ancaman 1 yaitu persingan usaha di daerah sekitar TPI, yang diberi bobot sebesar 0,106 dengan nilai peringkat 3. Faktor ancaman yang tidak penting terdapat pada ancaman 2 yaitu adanya arus globalisasi,yang diberi bobot sebesar 0,099 dengan nilai peringkat 1. Nilai yang dibobot paling tinggi untuk ancaman terdapat pada persaingan usaha di daerah sekitar TPI, faktor tersebut memiliki nilai paling tinggi sebesar 0,318. Jumlah nilai yang dibobot untuk peluang koperasi berjumlah 1,492 dan jumlah nilai yang dibobot untuk ancaman koperasi berjumlah 1,120. Dari matriks EFE KUD Minasari diketahui total nilai EFE dari jumlah faktor peluang dan ancaman dihasilkan nilai yang dibobot sebesar 2,612 menunjukkan bahwa KUD Minasari merespon faktor eksternal sedikit diatas rata-rata.

5.4.3 Strategi Pengembangan