Faktor Ancaman Faktor Eksternal

koperasi. Selain mendapat modal pinjaman dari Bank BUKOPIN, koperasi juga berpeluang untuk mendapatkan pinjaman modal dari lembaga keuangan seperti Bank BRI, Bank BNI, Bank Jabar, dan Bank-Bank lainnya yang menyediakan pinjaman modal. e Adanya kebijakan untuk pelatihan karyawan KUD Minasari memiliki program yang ditujukan bagi pendidikan SDM yang ada di koperasi yaitu DEKOPINDO pada 12 Juli setiap tahunya,bertepatan denngan Hari Koperasi dari Kabupaten Cianjur. Pendidikan seperti ini memiliki peluang yang baik karena saat ini KUD Minasari hanya mengikuti pendidikan ini bergantung kebutuhan.

5.4.2.2 Faktor Ancaman

a Persaingan usaha di daerah sekitar TPI Keberadaan perusahaan-perusahaan dan ijon menjadi salah satu ancaman dalam pengembangan KUD Minasari. Adanya perusahaan-perusahaan ikan dan pengadang ,ini menyebabkan beberapa nelayan tidak menjual ikan hasil tangkapannya di TPI,tetapi mereka menjual langsung hasil tangkapannya pada pesaing guna menghindari potongan retribusi. Selain itu, munculnya toko-toko klontong juga menjadi saingan KUD Minasari karena menjadi alternatif pilihan bagi nelayan untuk membeli bahan-bahan sehari-hari dan sebagainya. b Adanya arus Globalisasi Globalisasi adalah proses memadukan aktivitas merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi strategi di seluruh dunia. Keputusan strategi dibuat berdasarkan dampaknya terhadap keuntungan global dari perusahaan bukan hanya pada domestik atau pertimbangan negara individual yang lain. Globalisasi merupakan suatu ancaman bagi KUD Minasari karena memungkinkan datangnya pihak luar yang mampu memfasilitasi dan memberikan pelayanan yang lebih baik, baik dalam penyediaan layanan yang serupa dengan yang disediakan oleh KUD melalui unit usaha ekonominya, terutama dalam pengelolaan TPI. Kondisi ini cenderung menyebabkan privatisasi, karena dengan adanya privatisasi menyebabkan peningkatan efektivitas dan efisiensi. Oleh karena itu, KUD harus dapat mempersiapkan diri memghadapi gempuran dari luar. Sarana dan prasarana yang dimiliki KUD agar dapat dimanfaatkan secara optimal melalui aturan yang jelas untuk dapat meningkatkan pelayanannya dalam mewujudkan tujuan yang dicita-citakan. c Birokrasi pinjaman modal diperoleh tidak mudah Modal luar atau modal pinjaman untuk koperasi baik dari pemerintah maupun pihak swasta diperoleh dengan tidak mudah, karena persyaratan atau birokrasinya cukup rumit untuk ukuran koperasi. Pihak pemberi modal sering menanyakan tentang keadaan rasio keuangan koperasi, yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas usaha. Selain itu diperlukan kelengkapan surat pendirian usaha yang dapat digunakan untuk memperoleh pinjaman modal. d Keadaan perekonomian khususnya anggota koperasi semakin sulit Keadaan perekonomian yang semakin sulit pada saat ini mengakibatkan adanya sebagian kecil dari anggota koperasi mengalami kredit macet. Kesadaran sebagian anggota dalam mengembalikan pinjamannya kepada koperasi tidak terjadwal dan lancar. e Adanya pengaruh faktor alam yaitu iklim dan cuaca Usaha yang berbasis pada bidang perikanan sangat rentan terhadap pengaruh iklim dan cuaca. Hal ini terkait dengan sifat komoditas perikanan yang mudah rusak. Pengaruh alam seperti perubahan musim mempengaruhi hasil tangkap ikan baik jenis maupun jumlahnya, sebab ikan juga bersifat musiman. Perubahan musim mempengaruhi jumlah kapal yang melaut sehingga mempengaruhi jumlah hasil tangkapan. Bertambat dan berlabuhnya kapal-kapal yang melaut juga mempengaruhi pendapatan KUD.

5.4.2.3 Matriks EFE