4.4.1.1 Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas bertujuan untuk mengukur kemampuan KUD untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo. Rasio-rasio yang
digunakan untuk mengukur likuiditas dalam penelitian ini antara lain : a Rasio Lancar
Rasio lancar merupakan hasil perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar. Rasio ini menunjukan tingkat keamanan bagi kreditur jangka pendek
atau kemampuan koperasi untuk membayar hutang-hutang tersebut. Nilai rasio lancar yang lebih dari 200 persen menunjukan nilai yang baik
Departemen Koperasi dan UKM.
Rasio Lancar = gLancar
Hu ar
AktivaLanc tan
x 100 b Rasio Cepat
Rasio cepat ini lebih tajam jika dibandingkan rasio lancar karena rasio ini tidak memperhitungkan jumlah persediaan yang dimiliki perusahaan.
Persediaan tidak diperhitungkan karena bersifat likuid, yaitu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dijadikan uang tunai Munawir 2002. Nilai
standar menurut Departemen Koperasi dan UKM yang baik untuk rasio cepat adalah 100 persen, semakin tinggi semakin cepat hutang koperasi terbayar dan
semakin baik.
Rasio Cepat = gLancar
Hu Persediaan
ar AktivaLanc
tan −
x 100
4.4.1.2 Rasio Solvabilitas
Rasio ini memberikan gambaran kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya atau kemampuan perusahaan untuk membayar
semua hutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk mengukur tingkat solvabilitas pada penelitian ini digunakan rasio-rasio antara lain :
a Rasio Modal Sendiri dengan Total Aktiva Equity to Total Asset Ratio Rasio ini menunjukan besarnya jumlah aktiva yang dibiayai dari pinjaman dan
modal sendiri disamping menunjukan tingkat keamanan yang dimiliki kreditor. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin kecil jumlah modal
pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan. Rumus rasio ini adalah :
Rasio Modal Sendiri dengan Total Aktiva =
a TotalAktiv
ri ModalSendi
x 100 b Rasio Total Hutang dengan Total Aktiva Debt Ratio
Rasio ini mengukur bagian aktiva yang dibiayai dengan menggunakan hutang atau menunjukkan kemampuan harta yang dimiliki dalam menjamin seluruh
hutang. Semakin kecil rasio ini semakin aman karena jumlah aktiva yang dibiayai dengan hutang semakin sedikit. Artinya, koperasi tidak akan
mengalami kesulitan dalam membayar seluruh kewajiban jika seandainya terjadi penghentian kegiatan usaha. Standar maksimum yang diterapkan
adalah 50. Rumus rasio ini adalah :
Rasio Total Hutang dengan Total Aktiva = a
TotalAktiv g
TotalHu tan
x 100
4.4.1.3 Rasio Rentabilitas