mempunyai aktiva yang cukup untuk membayar semua hutangnya. Sebaliknya apabila jumlah aktiva lebih kecil daripada jumlah hutangnya, maka perusahaan
tersebut dalam keadaan insolvabel. Menurut standar Departemen Koperasi dan UKM untuk rasio ini adalah 50 Anonim 2005. Rasio solvabilitas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah rasio modal sendiri dengan total aktiva dan rasio total hutang dengan total aktiva.
2.5.3 Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu Munawir 2002. Rentabilitas suatu
perusahaam diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif. Dengan demikian rentabilitas suatu perusahaan dapat
diketahui dengan membandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut. Standar
Kementrian Koperasi dan UKM untuk rasio ini adalah sebesar minimal 15 untuk ROE, untuk gross margin ratio adalah meningkat, dan untuk ROI nilainya
harus meningkat setiap tahunnya Anonim 2005. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah ROE dan ROI.
2.6 Analisis Lingkungan Koperasi
2.6.1 Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal merupakan analisis yang dilakukan terhadap situasi yang terjadi dalam perusahaan. Dalam analisis ini diidentifikasi
kekuatan dan kelemahan yang menjadi landasan bagi strategi perusahaan. Kekuatan dan kelemahan tersebut muncul dalam aktivitas manajemen, pemasaran,
keuanganakunting, produksioperasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi komputer suatu bisnis David 2004.
Analisis lingkungan internal dilakukan dengan menggunakan matriks IFE Internal Factor Evaluation. Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-
faktor internal perusahaan yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data internal perusahaan dapat digali dari beberapa fungsional
perusahaan, misalnya dari aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, system
informasi, dan produksi atau operasi.
2.6.2 Analisis Lingkungan Eksternal
Menurut David 2004, lingkungan eksternal mencakup peluang dan ancaman eksternal yang merujuk pada keadaan ekonomi, politik, sosial, budaya,
demografi, hukum, pemerintah, teknologi, dan kecenderungan persaingan serta peristiwa yang dapat menguntungkan atau merugikan suatu organisasi secara
signifikan di masa depan. Faktor eksternal merupakan faktor di luar koperasi yang berpengaruh
terhadap arah dan tindakan perusahaan yang pada akhirnya mempengaruhi struktur organisasi dan proses internal koperasi. Untuk menganalisis lingkungan
eksternal dapat digunakan matriks EFE.
Menurut David 2004, matriks EFE External Factor Evaluation digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Data
lingkungan eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi,sosial, budaya, demografi, lingkungan politik, pemerintah,
hukum, teknologi, persaingan pasar industri dimana perusahaan berada, serta data eksternal relevan lainnya. Hal ini penting karena faktor eksternal berpengaruh
secara langsung maupun tidak langsung terhadap perusahaan.
2.7 Analisis SWOT