2002 : 1 Standard ratio atau rasio rata-rata dari seluruh industri semacam dimana
perusahaan yang data keuangannya sedang dianalisis menjadi anggotanya. Standar rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah standar rasio yang
dikeluarkan Departemen Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah UKM. 2 Rasio yang telah ditentukan dalam budget perusahaan yang bersangkutan.
3 Rasio-rasio yang semacam di waktu-waktu yang lalu ratio histories dari perusahaan yang bersangkutan.
4 Rasio keuangan dari perusahaan lain yang sejenis yang merupakan pesaing perusahaan yang dinilai cukup baik atau berhasil dalam usahanya.
Analisis rasio yang digunakan terdiri atas empat kelompok rasio, yaitu rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas usaha Munawir 2002. Dalam
penelitian ini analisis rasio yang digunakan adalah rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas.
2.5.1 Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya dalam jangka pendek. Analisis rasio ini
digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan posisi keuangan jangka pendek, serta membantu manajemen untuk mengecek efisiensi modal kerja yang
digunakan dalam perusahaan. Standar rasio yang digunakan adalah standar Departemen Koperasi dan UKM yaitu untuk rasio lancar minimum sebesar 200,
rasio cepat minimum 100, dan rasio posisi kas adalah 40 Anonim 2005. Perusahaan
dikatakan mampu
memenuhi kewajiban keuangan tepat pada waktunya apabila perusahaan tersebut mempunyai alat pembayaran atau pun
aktiva lancar yang lebih besar daripada hutang lancar. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio lancar dan rasio cepat.
2.5.2 Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban keuangannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang
Munawir 2002. Suatu perusahaan dikatakan solvabel apabila perusahaan
mempunyai aktiva yang cukup untuk membayar semua hutangnya. Sebaliknya apabila jumlah aktiva lebih kecil daripada jumlah hutangnya, maka perusahaan
tersebut dalam keadaan insolvabel. Menurut standar Departemen Koperasi dan UKM untuk rasio ini adalah 50 Anonim 2005. Rasio solvabilitas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah rasio modal sendiri dengan total aktiva dan rasio total hutang dengan total aktiva.
2.5.3 Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu Munawir 2002. Rentabilitas suatu
perusahaam diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif. Dengan demikian rentabilitas suatu perusahaan dapat
diketahui dengan membandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut. Standar
Kementrian Koperasi dan UKM untuk rasio ini adalah sebesar minimal 15 untuk ROE, untuk gross margin ratio adalah meningkat, dan untuk ROI nilainya
harus meningkat setiap tahunnya Anonim 2005. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah ROE dan ROI.
2.6 Analisis Lingkungan Koperasi