5.2.4 Permodalan
Permodalan merupakan kekuatan hidup koperasi yang sangat menentukan, karena tanpa modal usaha tidak akan berjalan. Undang-Undang No.25 tahun
1992 tentang Pokok-Pokok Perkoperasian menyebutkan bahwa modal koperasi terdiri dan dihimpun dari simpanan-simpanan, pinjaman-pinjaman, penyisihan
hasil usaha termasuk cadangan serta sumber lainnya. Sumber pemupukan modal KUD Minasari Pangandaran dikelompokkan menjadi modal sendiri, modal
sementara, dan modal dari luar. Modal sendiri terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan dan
simpanan-simpanan lain. Modal sendiri merupakan modal yang disetor langsung oleh anggota.
Tabel 9. Perkembangan Modal Sendiri KUD MinasariTahun 2001-2005
Tahun Modal
Sendiri Rp Jumlah Rp
Perubahan Pokok
Wajib Donasi
Cadangan 2001
19.025.000 569.562.605 4.500.000 140.451.819,67 733.539.425
- 2002 19.150.000 637.890.073
4.500.000 150.460.960,17 812.001.033 9,66
2003 19.100.000 726.791.844 4.500.000 154.442.811,69 904.834.656
10,26 2004 19.425.000 776.893.754
4.500.000 134.704.541,77 935.523.296 3,28
2005 18.175.000 784.748.967 4.500.000 137.361.955,76 944.785.923
0,98
Sumber : KUD Minasari, 2005
Berdasarkan Tabel 9, setiap tahun permodalan sendiri KUD Minasari megalami kenaikan selama tahun 2001-2005. Pada tahun 2005 jumlah modal
KUD Minasari mengalami kenaikan menjadi Rp 944.785.923 dengan persentase sebesar 0,98. Sumber modal sendiri yang mengalami peningkatan tertinggi
adalah simpanan wajib dengan rata-rata 5 pertahun. Modal sementara KUD Minasari diperoleh dari setoran langsung seperti
simpanan manasuka min Rp 2000,- perbulan, iuran kematian Rp 2500,- perbulan, dana paceklik Rp2000,- perbulan, premi asuransi Rp 1000,- perbulan, dana paket
lebaran Rp 1500,- perbulan, serta modal sementara yang dipungut melalui TPI dan unit kelistrikan sebesar Rp200,- perbulan dari setiap konsumen. Hal ini
berdasarkan Instruksi Gubernur Provinsi Jawa Barat No.5188036 tanggal 15 September 1986 Laporan Tahunan KUD Minasari Pangandaran 2005. Selain
modal yang sudah ada, KUD Minasari juga memperoleh bantuan dana dari Bank Bukopin sebesar Rp150.000.000 guna pengembangan usaha dan sisanya
digunakan untuk memenuhi permintaan anggota dalam memperoleh kredit pinjaman uang dari koperasi.
5.2.5 Unit Usaha KUD