Desain Model Desain Model Kualitas Air Estuaria

3.2.4. Kajian Strategi Pengelolaan Lingkungan Estuaria Berdasarkan Pengembangan Model Kualitas Perairan Model pengelolaan lingkungan disusun berdasarkan kondisi eksisting, hasil simulasi model kualitas perairan estuaria, dan arahan kebijakan pengelolaan lingkungan estuaria.

3.2.4.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang diperlukan dalam menyusun strategi pengelolaan lingkungan terdiri atas data primer dan data sekunder. Sumber data berasal dari hasil model kualitas air, observasi ke lokasi penelitian serta pengisian kuisioner, diskusi dan wawancara langsung dengan responden dan pakar terpilih dari instansi terkait. Data sekunder diperoleh dengan cara menelusuri berbagai sumber seperti hasil penelitian dan dokumen ilmiah dari instansi terkait.

3.2.4.2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada tahap ini adalah menentukan pakar yang dipilih secara sengaja purposive sampling. Pada metode ini, responden yang dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang didasarkan pada kebutuhan penelitian dan memiliki kepakaran sesuai dengan bidang kajian. Beberapa pertimbangan dalam penentuan pakar yang dijadikan responden, menggunakan kriteria sebagai berikut : 1 mempunyai pengalaman yang kompeten sesuai dengan bidang yang dikaji; 2 memiliki reputasi, kedudukanjabatan dalam kompetensinya dengan bidang yang dikaji dan 3 memiliki kredibilitas yang tinggi, bersedia dan atau berada pada lokasi yang dikaji Lampiran 14.

3.2.4.3. Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan pada tahapan ini yaitu analisis prioritas kebijakan. Prioritas kebijakan pengelolaan estuaria dianalisis dengan analisis multikriteria secara partisipatif. Alat analisis yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process AHP. Penggunaan AHP dimaksudkan untuk penelusuran permasalahan secara bertahap dan membantu pengambilan keputusan dalam memilih strategi terbaik dalam pengelolaan lingkungan Estuaria Tallo. Analisis data dilakukan dengan membuat matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan pengaruh relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap masing- masing tujuan yang setingkat di atasnya. Perbandingan berdasarkan judgement dari stakeholder dengan menilai tingkat kepentingan satu elemen dibandingkan dengan elemen lainnya. Untuk mengkuantifikasi data kualitatif digunakan nilai skala komparasi 1 – 9 berdasarkan skala Saaty yang tertera pada Tabel 3. Software AHP yang digunakan dalam penelitian ini adalah criterium decision plus version 3.0. Bagan alir analisis AHP disajikan pada gambar 7. Output dari analisis prioritas kebijakan adalah faktor pendukung dalam pengelolaan lingkungan estuaria, keterlibatan stakeholder, tujuan pengelolaan lingkungan dan alternatif kebijakan pengelolaan lingkungan yang mungkin dilaksanakan.