Status Pencemaran Estuaria Tallo

Tabel 14. Indeks Pencemaran Estuaria Tallo Pada Musim Barat 2010 dan Timur 2011 Barat Timur 1 9.01 7.02 Tercemar sedang 2 8.98 7.82 Tercemar sedang 3 9.01 7.52 Tercemar sedang 4 8.77 7.49 Tercemar sedang 5 8.18 7.44 Tercemar sedang 6 8.34 7.50 Tercemar sedang 7 8.16 7.90 Tercemar sedang 8 8.83 7.72 Tercemar sedang 9 8.41 7.60 Tercemar sedang 10 7.74 7.44 Tercemar sedang 11 7.56 7.82 Tercemar sedang 12 7.75 7.48 Tercemar sedang 13 7.83 7.75 Tercemar sedang Zona B Zona C Kategori Zona Stasiun IP Zona A Berdasarkan hasil perhitungan indeks pencemaran pada tabel 14 menunjukkan bahwa nilai IP yang diperoleh baik pada musim Barat maupun pada musim Timur Estuaria Tallo termasuk dalam kategori tercemar sedang. Kondisi ini berbeda dengan tingkat pencemaran berdasarkan indeks keanekaragaman makrozoobentos yang dikategorikan tercemar berat. Secara umum perairan Estuaria Tallo yang telah mengalami pencemaran sedang sampai berat ini menjadikan alasan yang kuat untuk melakukan suatu upaya pengelolaan dan pengendalian pencemaran pada perairan Sungai Tallo. Perhitungan indeks pencemaran beberapa parameter kimia secara lengkap disajikan pada Lampiran 7 dan 8. 5.2. Model Hidrodinamika Dan Model Kualitas Air Estuaria Tallo 5.2.1. Hasil Model Hidrodinamika Model hidrodinamika perairan muara Sungai Tallo bervariasi antara musim Barat dan musim Timur. Simulasi model dilakukan dengan menggunakan program MIKE 2007 DHI 2011. Berdasarkan hasil simulasi model hidrodinamika yang diskenariokan berdasarkan musim dan pola pasang surut di muara Sungai Tallo terlihat bahwa pola arus pada saat surut bergerak kearah Barat dengan kecepatan rata-rata 0,40 mdtk Gambar 26 sebagian pergerakan arus bergerak sebaliknya mengikuti arah dan kecepatan angin, sedangkan pada saat surut menuju pasang tertinggi pola arus bergerak dari arah Barat ke arah Timur dan menyusuri pantai menuju kearah sungai. Pola pergerakan arus di muara Sungai Tallo tidak hanya dipengaruhi oleh pasang surut tetapi juga di pengaruhi oleh arah dan kecepatan angin Lampiran 12. a b Gambar 26. Pola arus pada saat surut a dan saat pasang b pada musim Barat Berdasarkan hasil model tipe pasang surut adalah campuran ke harian tunggal mixed tide prevailing diurnal yang menunjukkan bahwa terjadi satu kali pasang dan surut dalam sehari dengan periode pasang yang lebih panjang dibanding surut Hasil verifikasi pasang surut pada musim Barat antara hasil model dengan data pasang surut dari bakosurtanal menunjukkan nilai korelasi 94,87 . Hal ini berarti bahwa hasil model mendekati kondisi yang terjadi di lapangan Gambar 27 Gambar 27. Pola pasang surut hasil model dengan data Bakosurtanal musim Barat