Distribusi dan frekuensi Epidemiologi Kanker Payudara
kejadian ini akan terjadi lebih cepat di negara miskin dan berkembang International Union Against Cancer UICC, 2009.
9
Insiden kanker payudara bervariasi di seluruh dunia. Tingkat insiden per 100.000 perempuan adalah sebagai berikut: di Asia Timur 18 per 100.000 perempuan;
Asia Tengah 22 per 100.000 perempuan; Sub-Sahara Afrika 22 per 100.000 perempuan; Asia Tenggara 26 per 100.000 perempuan; Afrika Utara dan Asia Barat
28 per 100.000 perempuan; Amerika Selatan dan Tengah 42 per 100.000 perempuan; Eropa Timur 49 per 100.000 perempuan; Eropa Selatan 56 per 100.000 perempuan;
Eropa Utara 73 per 100.000 perempuan dan Amerika Utara 90 per 100.000 perempuan.
15
Di Indonesia angka kejadian 36,2 per 100.000 perempuan; Inggris 89,1 per 100.000 perempuan; Australia 84,8 per 100.000 perempuan; Singapore 59,9 per
100.000 perempuan; Malaysia 37 per 100.000 perempuan; Myanmar 32,5 per 100.000 perempuan; Timor Leste 29,6 per 100.000 perempuan.
16
Kanker payudara sering terjadi pada wanita di atas usia 40-50 tahun. didukung oleh hasil penelitian May Laura Situmorang yang mengatakan bahwa penderita
kanker payudara terbanyak pada usia 40 tahun. Umur merupakan faktor yang penting dalam menentukan prevalensi kanker
payudara.Worldwide cancer melaporkan di Inggrisantara tahun 2009dan 2011, sekitar 80 darikasus kankerpayudara didiagnosis pada perempuanberusia50 tahun,
dansekitar seperempat24 didiagnosispada perempuanberusia75 dan lebih.
8
Angka kejadian kanker payudara terbanyak setelah umur 50 tahun dan jarang pada umur sebelum 30 tahun. Pada golongan umur lebih lanjut seolah-olah kanker ini
jarang dijumpai karena populasi wanita pada golongan umur lebih lanjut tersebut menurun.
8
Insiden kanker payudara pada pria dibandingkan dengan wanita adalah 1:100. Insiden rate kanker payudara pada laki-laki di Amerika Serikat adalah 1,09 per
100.000 laki-laki sedangkan insiden rate pada wanita adalah 125,10 per 100.000 wanita.
17
Hasil penelitian Nourma Yenti L.Gaol di RS Dr.Pirngadi Medan, proporsi kanker payudara pada laki-laki adalah 2 dari 148 kasus.
18
2.2.2 Determinan
Hingga saat ini penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti karena termasuk multifaktorial yaitu banyak faktor yang terkait satu dengan yang lain.
Beberapa faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh besar dalam terjadinya kanker payudara adalah sebagai berikut :
1 Umur
Sebagian besar wanita penderita kanker payudara berusia 40 tahun ke atas. Risiko terkena kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Pada
wanita yang mengalami menopause terlambat yaitu setelah umur 55 tahun dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara mencapai puncaknya pada usia
lebih dari 60 tahun.
2
Wanita berumur dibawah 40 tahun juga dapat terserang kanker payudara, namun resikonya lebih rendah dibandingkan wanita diatas 40
tahun. Didukung oleh hasil penyelidikan bagian Patologi Universitas Indonesia Prof.Soetomo Tjokronegoro maupun registrasi kanker di Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo, umur penderita kanker payudara yang termuda adalah 20-29 tahun.
12
2 Usia saat menstruasi pertama menarche
Jika seorang wanita mengalami menstruasi di usia dini yaitu sebelum usia 12 tahun, wanita akan memiliki peningkatan resiko kanker payudara. Karena
semakin cepat seorang wanita mengalami pubertas maka makin panjang pula jaringan payudaranya dapat terkena oleh unsur-unsur berbahaya yang
menyebabkan kanker seperti bahan kimia, estrogen, ataupun radiasi.
2
Maka wanita yang mendapat menarche kurang dari 12 tahun risikonya 1,7-3,4 kali
lebih tinggi daripada wanita dengan menarche yang datang pada usia normal atau lebih dari 12 tahun.
12
3 Penyakit fibrokistik
Wanita dengan adenosis, fibroadenoma serta fibrosis tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Sedangkan pada hiperplasis dan papiloma
resiko sedikit meningkat 1,5-2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik risiko meningkat hingga 5 kali.
2
4 Riwayat keluarga dengan kanker payudara
Jika ibu, saudara perempuan memiliki kanker payudara terutama sebelum usia 40 tahun, risiko terkena kanker payudara lebih tinggi. Risiko dapat berlipat
ganda jika ada lebih dari satu anggota keluarga inti yang terkena kanker payudara.
2
5 Riwayat kanker payudara
Seorang wanita yang pernah memiliki kanker di salah satu payudaranya, akan berisiko lebih tinggi untuk payudara lainnya juga akan terkena.Hasil penelitian
Harianto, dkk. di Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2004 menunjukkan persentase kejadian kanker payudara pada responden yang memiliki riwayat
keluarga penderita kanker payudara adalah sebesar 15,79.
2
6 Usia saat melahirkan anak pertama
Semakin tua memiliki anak pertama, semakin besar risiko untuk terkena kanker payudara. Pada usia 30 tahun atau lebih dan belum pernah melahirkan anak
risiko terkena kanker payudara juga akan meningkat.
2
7 Obesitas setelah menopause
Seorang wanita yang mengalami obesitas setelah menopause akan berisiko 1,5 kali lebih besar untuk terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita
berberat badan normal.
12
Wanita yang mengalami kelebihan berat badan obesitas dan yang mengkonsumsi makanan berlemak berisiko 2 kali lebih
tinggi dari yang tidak obesitas dan yang tidak mengkonsumsi makanan berlemak.Makanan berlemak dapat menjadi pemicu timbulnya kanker. Lemak
yang berlebihan di dalam darah meningkatkan kadar estrogen dalam darah, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan sel-sel kanker.
26
8 Perubahan payudara
Hampir setiap wanita mengalami perubahan pada payudaranya. Sebagian besar perubahan itu bukan kanker. Tetapi ada beberapa perubahan yang mungkin
merupakan tanda-tanda kanker. Jika seorang wanita memiliki perubahan jaringan payudara yang dikenal sebagai hiperplasia atipikal maka seorang
wanita memiliki peningkatan risiko kanker payudara.
12
9 Terapi radiasi di dada
Sebelum usia 30 tahun, seorang wanita yang harus menjalani terapi radiasi di dada termasuk payudara akan memiliki peningkatan risiko terkena kanker
payudara. Semakin muda ketika menerima pengobatan radiasi, semakin tinggi risiko untuk terkena kanker payudara.
12
10 Penggunaan hormon estrogen dan progestin
Seorang wanita yang mendapatkan terapi penggantian hormon estrogen saja atau estrogen plus progestin elama 5 tahun atau lebih setelah menopause akan
memiliki peningkatan risiko mengembangkan kanker payudara.
12
Faktor hormon merupakan faktor yang berpengaruh pada timbulnya kanker payudara.
Kadarhormon estrogen dalam tubuh yang berlebihan dapat merangsang timbulnya kanker payudara.
3
Pertumbuhan jaringan payudara sangat sensitif terhadap estrogen maka wanita yang terpaparestrogen dalam waktu yang
panjang akan memiliki risiko yang besar terhadap kanker payudara. Terjadinya pemaparan estrogen dapat disebabkan oleh penggunaan kontrasepsi hormonal
yang mengandung kombinasi hormon yaitu estrogen dan progesterone.
1,12
11 Mengkonsumi alkohol
Wanita yang sering nengkonsumsi alkohol akan berisiko terkena kanker payudara karena alkohol menyebabkan perlemakan hati, sehingga hati bekerja
lebih keras dan sehingga lebih sulit memproses estrogen agar keluar dari tubuh.Konsumsi alkohol lebih dari satu kaleng bir atau satu gelas anggur 200-
300 cc bisa meningkatkan risiko kanker payudara karena alkohol bisa meningkatkan estrogen tubuh
12
12 Mengkonsumsi makanan siap saji junk food
Mengkonsumsi junk food secara berlebihan dari usia dini dapat membuat gemuk tubuh, sehingga meningkatkan risiko terkena kanker payudara, lemak
tubuh akan meningkat apalagi tidak diimbangi dengan olahraga sehingga akan berlanjut pada resistansi insulin sehingga keinginan untuk mengkonsumsi lebih
banyak karbohidrat yang mengandung gula menjadi meningkatmakanan fast food ternyata mengandung garam, lemak kalori yang tinggi, termasuk
kolesterolyang mencapai 70 serta hanya sedikitmengandung serat yang justru sangatdibutuhkan oleh tubuh. Saat ini remaja sangat gemar mengkonsumsi fast
food karena fast food telah menjadi bagian dari perilaku sebagian anak sekolah dan remaja di luar rumah diberbagai kota. Selain kandungan gizinya yang
rendah, fast food juga mengandung zat pengawet dan zat adiktif yang membuat kita ketagihan. Lemak tinggi yang banyak terdapat dalam makanan cepat saji
juga berpengaruh untuk memperbesar risiko terkena kanker, terutama kanker payudara dan usus besar.
12
13 Aktivitas fisik
Penelitian terbaru dari women’s Health Initiative menemukan bahwa aktivitas fisik pada wanita menopause yang berjalan sekitar 30 menit per hari dikaitkan
dengan penurunan 20 risiko kanker payudara. Namun, pengurangan risiko terbesar di antara wanita yang berberat badan normal.
12