Metode Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data Defenisi Operasional

c. Suku adalah ras atau etnik penderita kanker payudara yang tercatat di kartu status yang dikategorikan atas : 1. Batak 2. Jawa 3. Melayu 4. Aceh 5. Minang 6. Dll d. Agama adalah kepercayaan yang dianut oleh penderita kanker payudara yang tercatat di kartu status, dikategorikan atas : 1. Islam 2. Kristen 3. Hindu 4. Budha e. Pendidikan adalah sekolah formal yang pernah diikuti oleh penderita kanker payudara sesuai yang tercatat di kartu status, di kategorikan atas : 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. AkademiSarjana f. Pekerjaan adalah kegiatan rutin yang dilakukan penderita kanker payudara untuk memenuhi kebutuhan hidup, sesuai dengan yang tercatat di kartu status, dikategorikan atas : 1. PNSPensiunan 2. Ibu Rumah Tangga 3. Petani 4. Pegawai Swasta 5. Karyawan swasta 6. Wiraswasta 7. Tidak bekerja g. Status Perkawinan adalah identitas penderita kanker payudara perihal kehidupan perkawinan sesuia yang tercatat di kartu status, dikategorikan atas : 1. Kawin 2. Tidak Kawin h. Tempat tinggal adalah daerah dimana penderita kanker payudara menetap sesuai dengan yang tercatat di kartu status, dikategorikan atas: 1. Medan 2. Luar medan 2.11.3. Keluhan Utama adalah keadaan yang dialami oleh penderita kanker payudara yang menyebabkan penderita datang berobat dan di rawat inap sesuai dengan yang tercatat di kartu status, dikategorikan atas : 1. Benjolan pada payudaraketiak 2. Lukaborok pada payudara 3. Benjolanborok pada payudara dan nanahdarah 4. Benjolan dan borok pada payudara 5. Benjolan dan bengkak pada tangan 6. Bengkak pada payudara 7. Benjolan, bengkak, putting mengeluarkan cairan 8. Benjolan, borok dan kelainan kulit 9. Benjolan, borok, kelainan kulit dan nanahdarah 10. Benjolan luka borok dan sesak nafas 2.11.4. Riwayat keluarga adalah riwayat tentang ada tidaknya keluarga penderita yang menderita kanker payudara sesuai dengan yang tercatat di kartu status, dikategorikan atas : 1. Ada 2. Tidak ada 2.11.5. Stadium klinik adalah stadium atau keadaan penyakit penderita kanker payudara pada waktu diperiksa untuk mendapatkan pengobatan sesuai dengan yang tercatat di kartu status, dikategorikan atas : 1. Stadium I 2. Stadium IIA 3. Stadium IIB 4. Stadium IIIA 5. Stadium IIIB 6. Stadium IIIC 7. Stadium IV Dalam melakukan uji tabulasi silang, stadium klinis dikategorikan menjadi: 1. Stadium dini stadium I, II A dan B 2. Stadium lanjut stadium III A,B dan C, dan IV 2.11.6. Penatalaksanaan medis adalah usaha yang dilakukan terhadap penderita sehubungan dengan tindakan penyembuihan sesuai dengan yang tercatat di kartu status, dikategorikan atas : 1. Operasi 2. Kemoterapi 3. Operasi+kemoterapi 4. Konservatif Penatalaksanaan konservatif adalah pengobatan yang diberikan di ruang rawat dan hanya untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan penderita bukan pengobatan yang spesifik untuk kanker payudara. 2.11.7. Sumber biaya adalah asal biaya yang digunakan penderita selama masa perawatan sesuai dengan yang tercatat di kartu status, dikategorikan atas : 1. Askes 2. Jamkesmas 3. JKPROVSU 4. Medan Sehat 5. Umum 2.11.8. Lama rawatan rata-rata adalah lamanya penderita mengalami perawatan di RS dihitung sejak tanggal mulai dirawat inap sampai dengan tanggal keluar sesuai dengan yang tercatat di kartu status. 2.11.9. Keadaan sewaktu pulang adalah keadaan penderita kanker payudara sewaktu meninggalkan pelayanan rumah sakit sesuai dengan yang tercatat di kartu status, dikategorikan atas : 1. Pulang berobat jalan PBJ 2. Pulang atas permintaan sendiri PAPS 3. Meninggal

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum RSUD Dr. Pirngadi Medan

Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Gemente Zieken Huis. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Maria Constantia Macky pada tanggal 11 Agustus 1928 dan diresmikan pada tahun 1930. Setelah masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, rumah sakit ini diambil alih oleh bangsa Jepang dan berganti nama menjadi Syuritso Bysonoince dan pimpinannya dipercayakan kepada seorang putera Indonesia yaitu Dr. Raden Pirngadi Gonggo Putro.. Sejak berdirinya FK USU tanggal 20 Agustus 1952, maka Rumah Sakit Umum Medan secara otomatis diapakai sebagai tempat kepaniteraan klinik para mahsiswa FK USU, walaupun penandatanganan perjanjian kerja sama antara FK USU dengan Rumah Sakit Kota Medan sebagai Teaching Hospital RS Pendidikan FK USU baru dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 1968. Pada tahun 1979 sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No.150 tahun 1979 RSU Pusat Propinsi Medan diberi nama RSU Dr. Pirngadi Medan. Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, maka berdasarkan Perda Kota Medan No.20 tahun 2002 tanggal 6 September 2002 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Kesehatan RSU Dr. Pirngadi Kota Medan sebutan dalam organisasi adalah Badan Pelayanan Kesehatan RSU Dr. Pirngadi Kota Medan. Sesuai dengan tugasnya RSU Dr. Pirngadi Medan melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasl guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, trpadu dengan upaya peningkatan pencegahan akibat penyakit, pemulihan dan rujukan, dengan demikian RSU Dr. Pirngadi Medan mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan pelayanan medis 2. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis 3. Menyelenggarakan asuhan keperawatan 4. Menyelenggarakan pelayanan rujukan 5. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan 6. Menyelenggarakanpenelitian dan pengembangan 7. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan RSU Dr. Pirngadi Medan menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis yaitu : 1. Instalasi Patologi Klinik 2. Patologi Anatomi 3. Radiologi 4. Pelayanan Kedokteran Kehakiman 5. Instalasi Rehabilitasi Medik 6. Instalasi Gizi 7. Instalasi Farmasi