Rata-Rata Lama Rawatan Berdasarkan Penatalaksanaan Medis

Berdasarkan gambar 5.17 dapat dilihat rata-rata lama rawatan berdasarkan jenis penatalaksanaan medis yaitu penderita diberi penatalaksanaan medis operasi+kemoterapi rata-rata lama rawatan adalah 10,5 hari, operasi rata-rata lama rawatan adalah 6,92 hari, kemoterapi rata-rata lama rawatan 6,52 hari dan konservatif lama rawatan rata-rata 3,17 hari. Uji statistik Annova tidak dapat digunakan karena hasil Test of Homogenity of variances data tidak homogen maka dilakukan uji Kruskal-Wallis dengan nilai p= 0,001 p0,05, artinya ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata lama rawatan penderita kanker payudara berdasarkan jenis penatalaksanaan medis. Lama rawatan setiap penderita kanker payudara sangat bervariasi, tergantung pada jenis penatalaksanaan medis yang diberikan kepada penderita, bila penatalaksanaan medis operasi+kemoterapi maka lama rawatan juga akan semakin lama. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Hutasoit 2008 pada tahun 2004-2007 di RSU Dr. Pirngadi Medan yang menemukan ada perbedaan lamarawatan rata-rata berdasarkan penatalaksanaan medis p = 0,019. 35 26,1 45,7 22,6 53,3 30,4 17,1 38,7 100 34,8 31,4 32,3 46,7 8,7 5,7 6,5 20 40 60 80 100 120 Askes Jamkesmas JKPROVSU Medan Sehat Umum Operasi O Kemoterapi K O+K Konservatif

5.8.5. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Sumber Biaya

Distribusi proporsi penatalaksanaan medis berdasarkan sumber biaya penderitakanker payudara yang dirawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2011- 2013 dapatdilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 5.18. Diagram Penatalaksanaan Penderita Kanker Payudara Berdasarkan Sumber Biaya di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2013 Berdasarkan gambar 5.18 dapat dilihat proporsi penderita kanker payudara yang berobat dengan sumber biaya Askes 34,8 diberi penatalaksanaan medis operasi+kemoterapi, 30,4 kemoterapi, 26,1 operasi dan 8,7 konservatif. Penderita kanker payudara yang berobat dengan sumber biaya Jamkesmas 45,7 diberi penatalaksanaan medis operasi, 31,4 operasi+kemoterapi, 17,1 kemoterapi dan 5,7 konservatif. Penderita kanker payudara yang berobat dengan sumber biaya JKPROVSU 38,7 diberi penatalaksanaan medis kemoterapi, 32,3 operasi+kemoterapi, 22,6 operasi dan 6,5 konservatif. Penderita kanker payudara Sumber Biaya yang berobat dengan sumber biaya Medan sehat 53,3 diberi penatalaksanaan medis operasi dan 46,7 diberi penatalaksanaan medis operasi+kemoterapi. Penderita kanker payudara yang berobat dengan sumber biaya Umum 100 diberi penatalaksanaan medis kemoterapi. Analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-squaretidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 9 sel 45 yang mempunyai expected count5. Tingginya proporsi penatalaksanaan medis berdasarkan sumber biaya yang digunakan tidak dapat diartikan bahwa setiap sumber biaya yang digunakan akan menentukan penatalaksanaan medis yang diberikan kepada pasien penderita kanker payudara. Hal ini berkaitan dengan penderita kanker payudara yang memiliki kartu jaminan sehat dari pemerintah yang didapatkandiurus oleh pemerintah pada periodenya. Data yang diperoleh dari kartu status penderita ditemukan pasien yang berobat dengan menggunakan sumber biaya umum sebanyak 2 orang dengan status pendidikan tertinggi SMA dan pekerjaan sebagai IRT. Dapat diartikan bahwa pengobatan yang dibiayai sendiri tanpa menggunakan jaminan kesehatan dari pemerintah ini bisa terjadi karena pasien yang kurang sosialisasi akan kartu jaminan sehat dari pemerintah ataupun pasien yang berasal dari golongan mampu sehingga tidak menggunakan kartu jaminan sehat, dan dikarenakan pada periode tahun 2011- 2013 BPJS belum direalisasikan. Maka dapat disimpulkan bahwa penatalaksanaan medis yang diberikan kepada penderita kanker payudara tidak berhubungan dengan sumber biaya yang digunakan penderita kanker payudara.