4.2 Pembahasan
Setelah  menjabarkan  tentang  hasil  penelitian,  selanjutnya  peneliti  akan membahas
secara rinci
tentang hasil
penelitian faktor
determinan ketidakterlaksanaan  layanan  bimbingan  kelompok  di  SMK  Se-Kota  Pekalongan
yang di kaitkan dengan landasan teori.
4.2.1  Faktor Determinan Ketidakterlaksanaan layanan bimbingan kelompok di SMK Se-Kota Pekalongan
Faktor  determinan  ketidakterlaksanaan  layanan  bimbingan  kelompok terdiri  dari  dua  faktor,  yaitu  faktor  internal  dan  faktor  eksternal.  Adapun  yang
termasuk  dalam  faktor  internal  adalah  :  latar  belakang  pendidikan,  kompetensi kepribadian,  kompetensi  sosial,  dan  kompetensi  profesional.  Sedangkan  yang
termasuk  dalam  faktor  eksternal  adalah  :  beban  tugas  konselor,  kepala  sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, dan sarana prasarana.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri konselor sebagai petugas  bimbingan  dan  konseling  di  sekolah  yang  menyelenggarakan  layanan
bimbingan kelompok, sedangkan faktor eksternal adalah faktor  yang berasal dari luar diri konselor yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan layanan bimbingan
kelompok.  Kedua  faktor  ini  saling  berkaitan  satu  sama  lain  dalam  penelitian  ini karena  tidak  dapat  berjalan  layanan  bimbingan  kelompok  tanpa  pelaksana  itu
sendiri  yaitu  konselor,  namun  juga  konselor  tidak  dapat  melaksanakan  layanan bimbingan  kelompok  tanpa  adanya  dukungan  dari  pihak-pihak  terkait  yang
menunjang pelaksanaan dari layanan bimbingan kelompok.
Merujuk  pada  hasil  penelitian  di  atas,  dengan  membandingkan  rata-rata persentase dan melihat nilai koefisien korelasi pada masing-masing faktor, seluruh
indikator dari faktor internal memperoleh hasil koefisien korelasi dengan kategori cukup tinggi dalam ketidakterlaksanaan layanan bimbingan kelompok, sedangkan
untuk seluruh indikator dari faktor eksternal memperoleh hasil koefisien korelasi yang  bervariasi  dalam  ketidakterlaksanaan  layanan  bimbingan  kelompok,  ada
yang memperoleh hasil dengan kategori cukup tinggi ada pula yang memperoleh hasil  dengan  kategori  sedang.  Dengan  demikian  meskipun  tidak  menunjukkan
perbedaan hasil yang cukup tinggi tetapi dapat disimpulkan bahwa faktor internal lebih
berpengaruh terhadap
ketidakterlaksanaan bimbingan
kelompok dibandingkan dengan faktor eksternalnya.
Faktor  internal  yang  merupakan  faktor  dari  dalam  diri  konselor  sebagai pelaksana  kegiatan  layanan  bimbingan  kelompok  menjadi  dominan  dalam
ketidakterlaksanaan layanan bimbingan kelompok di sekolah, faktor internal lebih berpengaruh  karena  dilihat  dari  latar  belakang  pendidikan  konselor  tidak
semuanya  berasal  dari  program  studi  bimbingan  dan  konseling  sehingga  tidak relevan dengan profesi konselor. Tentu ini berakibat pada penguasaan kompetensi
konselor  yang  sudah  dipersyaratkan  sebagai  kualifikasi  dan  harus  dipenuhi  tidak begitu  optimal.  Sehingga  konselor  menjadi  kurang  berkompeten  dalam
pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling pada umumnya dan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok pada khususnya.
4.2.2  Faktor Internal Determinan Ketidakterlaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok