Jenis Penelitian Desain Penelitian

46

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Didalam metode penelitian dijelaskan secara rinci mengenai urutan suatu penelitian, yang meliputi prosedur dan teknik penelitian yang akan dilakukan. Dengan adanya metode penelitian maka proses penelitian yang dilakukan dapat terarah untuk mencapai tujuan, secara baik dan tersistematis. Oleh karena itu, penggunaan metode penelitian yang tepat akan memberikan hasil yang akurat. Pada bab ini dibahas mengenai jenis dan desain penelitian; variabel penelitian; populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel penelitian; metode pengumpulan data dan instrumen penelitian: validitas, reliabilitas dan hasil ujicoba instrumen; serta teknik analisis data.

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono 2008: 5 ”Jenis penelitian dibedakan berdasarkan tujuan penelitiannya yang terdiri dari a penelitian dasar, b penelitian pengembangan RD, c penelitian terapan. Serta berdasarkan tingkat kealamiahan tempat penelitian yang terdiri dari a penelitian eksperimen, b penelitian survey, c penelitian naturalistik. ” Sesuai dengan judul penelitian ini yakni Faktor Determinan Ketidakterlaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Se-Kota Pekalongan Tahun Ajaran 20122013, maka penelitian ini dikategorikan penelitian deskriptif. Sukardi 2008:14 menjelaskan bahwa “melalui penelitian deskriptif para peneliti berusaha menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan pada objek tertentu secara jelas dan sistematis”. Selain itu, menurut Azwar 1997:7, “penelitian deskrirptif bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. ” Suryabrata 2006:75 menambahkan “tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu .” Berdasarkan pengertian di atas, maka penelitian deskriptif merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, akurat, dan objektif mengenai variabel yang menjadi fokus penelitian. Oleh karena itu, melalui penelitian ini, peneliti berusaha menggambarkan secara sistematis, akurat, dan objektif atas hasil penelitian mengenai faktor determinan ketidakterlaksanaan layanan bimbingan kelompok. Deskripsi dilakukan berdasarkan hasil analisis secara kuantitatif dari instrumen penelitian.

3.1.2 Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan dipakai oleh peneliti adalah penelitian Survai. Dalam survai, informasi dikumpulkan dari responden dengan kuesioner. Umumnya, pengertian survai dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Dengan demikian penelitian survai adalah “penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok” Singarimbun, 2006: 3. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survai atau termasuk jenis penelitian deskriptif, seperti yang dikemukakan Sugiyono 2008:6 bahwa penelitian survai digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah bukan buatan, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, tes, wawancara terstruktur dan sebagainya perlakuan yang dimaksudkan tidak seperti dalam penelitian eksperimen. Anggapan yang dipegang peneliti dalam menggunakan desain penelitian survai adalah karena dalam penelitian ini peneliti hanya ingin memotret keadaan yang sebenarnya terjadi di lapangan, dan hasilnya akan didiskusikan dengan konselor untuk menjadi perhatian konselor di sekolah terkait.

3.2 Variabel Penelitian