Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan yang di selenggarakan oleh konselor
kepada siswa dalam bentuk kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok yang berguna untuk membantu siswa dalam mengambil keputusan yang tepat dan
dapat berkembang secara optimal.
2.2.2 Tujuan Bimbingan Kelompok
Bennet Romlah, 2001: 14 mengemukakan tujuan bimbingan kelompok sebagai berikut:
1 Memberikan kesempatan-kesempatan pada siswa belajar hal-hal penting
yang berguna bagi pengarahan dirinya yang berkaitan dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi dan sosial. Tujuan ini dapat dicapai
melalui kegiatan-kegiatan: a
Bantuan dalam mengadakan orientasi kepada situasi sekolah baru dan dalam menggunakan kesempatan-kesempatan dan fasilitas yang
disediakan sekolah. b
Mempelajari masalah-masalah hubungan antarpribadi yang terjadi dalam kelompok dalam kehidupan sekolah yang dapat mengubah
perilaku individu dan kelompok dalam cara yang dapat diterima oleh masyarakat.
c Mempelajari sekelompok masalah-masalah pertumbuhan dan
perkembangan, belajar menyesuaikan diri dalam kehidupan orang dewasa, dan menerapkan pola hidup yang sehat.
d Mempelajari secara kelompok dan menerapkan metode-metode
pemahaman diri mengenai sikap, minat, kemampuan, kepribadian, kecenderungan-kecenderungan sifat, dan penyesuaian pribadi serta
sosial.
e Mempelajari secara kelompok dan menerapkan metode-metode
belajar efisien. f
Mempelajari secara kelompok dunia pekerjaan, dan masalah-masalah penyesuaian dan kemajuan pekerjaan.
g Bantuan secara kelompok untuk mempelajari bagaimana membuat
rencana-rencana pekerjaan jangka panjang. h
Bantuan secara kelompok tentang cara membuat rencana pendidikan jangka panjang
i Bantuan untuk mengembangkan patokan-patokan nilai untuk pilihan-
pilihan dalam berbagai bidang kehidupan, dan dalam mengembangkan filsafat hidup.
2 Memberikan layanan-layanan penyembuhan melalui kegiatan kelompok
dengan: a
Mempelajari masalah-masalah manusian pada umumnya b
Menghilangkan ketegang-ketegangan emosi, menambah pengertian mengenai dinamika kepribadian, dan mengarahkan kembali energi
yang terpakai untuk memecahkan masalah-masalah tersebut dalam suasana yang permisif.
c Untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan secara lebih ekonomis dan
efektif daripada melalui kegiatan bimbingan individual. d
Untuk melaksanakan anggota kelompokng individual secara lebih efektif.
Tujuan bimbingan kelomplok menurut Prayitno 1995: 179 adalah setiap siswa:
1 Mampu berbicara di depan orang banyak, 2 mampu mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan, dan perasaan kepada orang banyak, 3
belajar menghargai pendapat orang lain, 4 bertanggung jawab atas pendapat yang dikembangkannya, 5 mampu mengendalikan diri dan
emosi, 6 dapat bertenggang rasa, 7 menjadi akrab satu sama lain, 8 membahas suatu masalah atau topik-topik umum yang dirasakan menjadi
kepentingan bersama.
“Tujuan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari pemimpin kelompok
konselor sekolah sebagai narasumber yang bermanfaat untuk kehidupan sehari- hari baik sebagai individu maupun pelajar, anggota, keluarga dan masyarakat
” Mugiarso dkk, 2010: 66.
“Tujuan yang ingin dicapai dalam bimbingan kelompok yakni pengembangan pribadi, pembahasan topik-topik atau masalah-masalah umum
secara luas dan mendalam yang bermanfaat bagi para anggota kelompok sehingga terhindar dari permasalahan yang berkaitan dengan topik atau masalah yang
dibahas ” Wibowo, 2005: 18.
Jadi, secara umum tujuan bimbingan kelompok ada dua yaitu pengembangan pribadi anggota dan pembasan topik secara mendalam.
Pengembangan pribadi meliputi pengembangan segala potensi dan keterampilan sosial yang dimiliki. Sedangkan pembahasan masalah adalah sebagai upaya
preventif agar terhindar dari permasalahan yang dibahas.
2.2.3 Fungsi Bimbingan Kelompok