diterima oleh masing-masing lembaga tataniaga tersebut menunjukkan belum terwujudnya efisiensi marjin tataniaga daging domba dengan baik.
Setelah diketahui bahwa marjin tataniaga di tiap saluran belum efisien dan juga diketahui besaran penyebaran marjinnya, diharapkan hasil analisis ini dapat
bermanfaat setidaknya sebagai masukan agar dicari pemecahan masalah sesuai dengan penyebab tingginya marjin, sehingga marjin pemasaran daging domba
menjadi lebih efisien. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan meningkatkan kontrol pemerintah daerah setempat terhadap perkembangan harga daging domba,
agar pelaku pasar tidak membebankan keuntungan terhadap harga jual terlalu tinggi.
6.6 Analisis Keterpaduan Pasar
Analisis keterpaduan pasar menjelaskan tingkat integrasi antara dua tingkat pasar dari suatu komoditi tertentu. Keterpaduan pasar juga menjelaskan
seberapa besar harga di tingkat pasar tertentu dipengaruhi oleh harga di tingkat pasar lainnya. Penelitian ini ingin melihat keterpaduan pasar antara tingkat pasar
pemasok di PTR dengan pengecer di pasar lokal Kadipaten dan pasar Cigasong. Pengumpulan data dilakukan di masing-masing pasar PTR, pasar
Kadipaten dan Cigasong dari laporan perkembangan harga mingguan daging domba dari bulan Januari 2006 sampai dengan Oktober 2006 seperti dapat dilihat
pada Lampiran 1.
6.6.1 Analisis Keterpaduan Pasar Antara PTR dengan Pasar Kadipaten
Berdasarkan hasil regresi model Ravallion Lampiran 2, diperoleh persamaan integrasi pasar pengecer Kadipaten dengan PTR sebagai berikut :
Pit = 0,519 Pit-1 + 1,10 Pjt – Pjt-1 + 0,597 Pjt-1 Nilai koefisien b1 = 0,519 menjelaskan bahwa kenaikan harga daging
domba pada minggu sebelumnya di tingkat pedagang pengecer Kadipaten berpengaruh dalam menentukan harga daging domba minggu sekarang di tingkat
pedagang pengecer Kadipaten dengan asumsi faktor penentu harga cateris paribus. Hal ini berarti kenaikan harga sebesar Rp. 100,- per kilogram daging
domba akan meningkatkan harga daging domba di pedagang pengecer pasar Kadipaten pada minggu sekarang sebesar Rp. 51,9 per kilogram.
Nilai koefisian b2 = 1,10 menunjukkan terjadinya keterpaduan pasar antara pedagang pengecer di Kadipaten dengan PTR dalam jangka panjang. Hal
ini didukung oleh hasil uji hipotesis t-hitung untuk melihat keterpaduan pasar jangka panjang menunjukkan hipotesis nol nilai koefisien b2 = 1 diterima secara
statistik pada taraf nyata 0,05. Hal ini menunjukkan persentase perubahan harga yang terjadi di PTR sebagian besar akan dialihkandiinformasikan kepada
pedagang pengecer di Kadipaten. Sedangkan nilai IMC = 0,869 menunjukkan tidak terpadunya pasar dalam jangka pendek antara PTR dengan pasar Kadipaten.
Hal ini berarti perubahan harga daging domba belum dapat disampaikan secara transparan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji hipotesis t-hitung untuk melihat
keterpaduan pasar jangka pendek, menunjukkan hipotesis nol nilai koefisien b1=0 ditolak secara ststistik pada taraf nyata 0,05.
Nilai b3 b1, artinya kondisi harga yang terjadi pada minggu sebelumnya di PTR lebih berpengaruh dibanding harga di tingkat pengecer di pasar Kadipaten
pada minggu sebelumnya terhadap pembentukan harga yang terjadi pada minggu sekarang di pedagang pengecer pasar Kadipaten.
Hasil uji t menunjukkan bahwa masing-masing peubah bebas yang terdapat dalam model berpengaruh terhadap harga di tingkat pedagang pengecer.
Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel pada taraf nyata 0,05. Demikian pula hasil pengujian dengan menggunakan uji f,
menunjukkan bahwa semua peubah bebas dalam model secara bersama-sama dapat menjelaskan pembentukan harga di tingkat pedagang pengecer. Hal ini
dapat dilihat dari nilai f hitung yang lebih besar dari nilai f tabel pada taraf uji 0,05.
Rincian hasil analisis keterpaduan pasar antara PTR dengan pasar Kadipaten dapat di lihat pada Tabel 14 di bawah ini :
Tabel 14. Hasil Analisis Keterpaduan Pasar PTR dengan Pasar Kadipaten Uraian
Nilai t - hitung
b1 b2
b3
IMC f – hitung
Nilai DW 0,519
1,1 0,597
0,869 19245,93
1,74 3,62
4,11 3,33
6.6.2 Analisis Keterpaduan Pasar Antara PTR dengan Pasar Cigasong