Definisi Pemasaran Lembaga dan Saluran Pemasaran

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

3.1.1 Definisi Pemasaran

Pemasaran mempunyai arti yang berbeda di masyarakat. Umumnya pemasaran dikenal sebagai permintaan, penjualan dan harga. Menurut Kotler 1999, pemasaran dapat diartikan sebagai proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan konsep inti kebutuhan, keinginan dan permintaan, produk, nilai, biaya dan kepuasan, pertukaran, transakasi dan hubungan, pasar dan pemasaran serta pemasar. Pemasaran sering juga disebut tataniaga atau distribusi. Menurut Dillon 1998, distribusi adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan menghubungkan kepentingan produsen dengan konsumen, baik untuk produksi primer, setengah jadi maupun produk jadi.

3.1.2 Lembaga dan Saluran Pemasaran

Sebagian besar produsen tidak memasarkan produknya secara langsung kepada konsumen, melainkan menggunakan perantara lembaga perantara untuk memasarkan produknya. Menurut Dillon 1998, saluran distribusi pemasaran adalah rute dan status kepemilikan yang ditempuh oleh suatu produk ketika produk ini mengalir dari penyedia bahan mentah melalui produsen sampai ke konsumen akhir. Saluran ini terdiri dari semua lembaga atau pedagang perantara yang memasarkan produk atau barang jasa dari produsen sampai ke konsumen. Saluran pemasaran adalah seperangkat atau sekelompok organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses yang memungkinkan suatu produk atau jasa tersedia bagi pengguna atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial Kotler, 1992. Anggota saluran pemasaran menjalankan beberapa fungsi pokok : 1. Informasi ; mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk perencanaan dan memudahkan pertukaran. 2. Promosi ; pengembangan dan penyebaran komunikasi yang persuasif mengenai tawaran 3. Hubungan ; pencarian dan komunikasi dengan calon pembeli. 4. Pemadanan ; Pembentukan dan penyesuaian tawaran dengan kebutuhan pembeli, meliputi kegiatan seperti pengolahan, grading, pengumpulan dan pengemasan. 5. Perundingan ; usaha untuk mencapai persetujuan akhir atas harga dan ketentuan lainnya mengenai tawaran agar peralihan pilihan dapat terjadi. 6. Distribusi fisik ; pengangkutan dan penyimpanan barang. 7. Pembiayaan ; perolehan dan penyebaran dana untuk menutup biaya pekerjaan saluran pemasaran 8. Pengambilan resiko ; menerima adanya resiko dalam hubungan dengan pelaksanaan saluran pemasaran. Menurut Limbong dan Sitorus 1985, saluran pemasaran dapat didefinisikan sebagai himpunan perusahaan dan perorangan yang mengambil alih hak, atau membantu dalam pengalihan hak atas barang atau jasa tertentu selama barang atau jasa tersebut berpindah dari produsen ke konsumen.

3.1.3 Fungsi Pemasaran