23
pembelajaran kooperatif merupakan istilah yang mengacu pada banyak cara untuk melakukan dan mengatur kelas. Pembelajaran kooperatif berguna untuk mengatur
siswa di kelas agar aktif dalam proses pembelajaran. Dari beberapa uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam sebuah kelompok.
Model pembelajaran kooperatif terdiri atas berbagai tipe, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Artikulasi.
2.1.11 Model Pembelajaran Artikulasi
Huda 2014: 268 menyebutkan bahwa “model Artikulasi merupakan model pembelajaran yang prosesnya berlangsung layaknya pesan berantai”.
Artinya, materi yang diberikan oleh guru harus disampaikan kepada teman satu kelompok. dalam model Artikulasi ini siswa dituntut untuk siap menyampaikan
dan menerima pesan. Selain itu model Artikulasi juga menuntut siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
Menurut Huda 2014: 269 manfaat dari penerapan model Artikulasi yaitu siswa menjadi lebih mandiri, siswa dapat bekerja dalam kelompok untuk
menuntaskan materi belajar, penghargaan lebih berorientasi pada kelompok daripada individu, adanya interaksi antar siswa dalam kelompok kecil, masing-
masing siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara atau tampil di depan kelas menyampaikan hasil diskusi kelompoknya. Menurut Sohimin 2014:
27 langkah-langkah penerapan model Artikulasi yaitu: 1
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2
Guru menyampaikan materi pelajaran.
24
3 Guru membentuk siswa menjadi kelompok berpasangan, setiap kelompok
terdiri dari dua siswa. 4
Guru menugaskan salah satu siswa dari sebuah pasangan untuk menceritakan materi yang baru disampaikan oleh guru kepada teman satu
kelompoknya, dan pasangannya mendengarkan sambil membuat catatan kecil, kemudian keduanya berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
5 Guru menugaskan siswa secara bergilirandiacak untuk menyampaikan
hasil wawancaranya dengan teman pasangannya di depan teman- temannya.
6 Guru mengulangimenjelaskan kembali materi yang sekiranya belum
dipahami. Kelebihan model Artikulasi yaitu: 1 Semua siswa terlibat dalam
pembelajaran; 2 Melatih kesiapan siswa; 3 Melatih daya serap atau pemahaman siswa dari orang lain; 4 Cocok untuk tugas sederhana; 5Siswa
menjadi lebih mandiri; 6 Meningkatkan partisipasi anak; 7 Lebih mudah dalam membentuk kelompok.
Kelemahan model Artikulasi yaitu: 1 Hanya untuk mata pelajaran tertentu saja; 2 Waktu yang dibutuhkan banyak; 3 Materi yang didapat sedikit;
4 Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor; 5 Lebih sedikit ide yang muncul.
Solusi untuk mengatasi kelemahan pada model Artikulasi yaitu: 1 Menerapkan model Artikulasi pada mata pelajaran dan materi yang sedikit agar
waktu yang digunakan tidak terlalu banyak serta semua materi dapat tersampaikan; 2 Guru harus memancing siswa dengan pertanyaan agar siswa
25 dapat menyampaikan ide-ide yang dimilikinya.
1.2.12 Penerapan Model Artikulasi pada Materi Proklamasi Kemerdekaan