37
3.5.1.4 Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan atau menganalisis apa yang sudah dilakukan pada pembelajaran siklus I. Analisis dilakukan untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi yang akan ditindak lanjuti pada siklus berikutnya.. Hasil analisis digunakan untuk merencanakan tindakan
selanjutnya.
3.5.2 Siklus II
Kegiatan siklus II berdasarkan pada hasil siklus I. 3.5.2.1
Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: 1
Mengidentifikasi masalah, mendiagnosis masalah, dan mengembangkan pemecahan masalah.
2 Merancang dan menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah model pembelajaran Artikulasi berdasarkan hasil refleksi siklus I. 3
Menyiapkan lembar pengamatan. 4
Merancang media pembelajaran dan lembar kegiatan siswa. 5
Menyiapkan lembar performansi guru. 6
Menyusun soal tes formatif 2.
3.5.2.2 Pelaksanaan
1 Menyiapkan lembar pengamatan.
2 Menyiapkan media pembelajaran, bahan dan lembar kegiatan siswa.
3 Melaksanakan kegiatan awal pembelajaran yaitu mengecek kesiapan
kelas, berdoa, presensi, apersepsi, menyampaiakan tujuan pembelajaran, dan memberi motivasi.
38
4 Guru membentuk kelompok belajar dimana setiap kelompok terdiri dari 2
siswa teman sebangku. 5
Guru menjelaskan materi diselingi tanya jawab bersama siswa. 6
Guru menugaskan siswa untuk menjelaskan kembali materi yang telah dijelaskan guru kepada teman satu kelompok secara bergantian dan
mencatat hasil ringkasan. 7
Guru memanggil salah siswa secara acak untuk menyampaikan hasil kerja kelompoknya.
8 Guru kembali serta meluruskan kesalahpahaman yang terjadi diantara
siswa. melakukan tanya jawab bersama siswa dan menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa.
9 Guru melakukan refleksi dan memberikan evaluasi.
10 Pada akhir siklus II, siswa mengerjakan tes formatif 2.
3.5.2.3 Pengamatan
Kegiatan pada tahap ini adalah mengamati performansi guru dan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran model artikulasi dalam menerapkan model
pembelajaran Artikulasi. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dibantu rekan gururekan peneliti dengan menggunakan alat penilaian kemampuan guru dan
lembar pengamatan aktivitas siswa. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka pengamatan difokuskan pada:
1 Aktivitas belajar siswa dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran.
2 Hasil belajar siswa berupa rata-rata kelas, banyaknya siswa yang tuntas
belajar, dan persentase tuntas belajar secara klasikal 3
Performansi guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran
39
model pembalajaran Artikulasi. Pengamatan dilakukan oleh guru sejawat menggunakan APKG I dan APKG II.
3.5.2.4 Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan atau menganalisis semua kegiatan pembelajaran pada siklus II. Analisis dilakukan untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada siklus II. Berdasarkan hasil analisis pada siklus I dan II terhadap aktivitas dan hasil
belajar siswa serta performansi guru, maka dapat disimpulkan apakah hipotesis tindakan sudah tercapai atau belum. Jika aktivitas dan hasil belajar serta
performansi guru sesuai dengan indikator terjadi peningkatan, maka penerapan model pembelajaran Artikulasi efektif dapat meningkatkan proses dan hasil
belajar IPS kelas V di SD Negeri 2 Somawangi Banjarnegara. Namun, apabila aktivitas dan hasil belajar serta performansi guru tidak sesuai dengan indikator
tidak terjadi peningkatan, maka penerapan model pembelajaran artikulasi dapat dikatakan belum efektif dan ditindak lanjuti pada siklus berikutnya.
3.6 Data dan Cara Pengumpulan Data
Pada bagian ini akan diuraikan sumber data, jenis data, dan teknik pengambilan data.
3.6.1 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari siswa, guru, dan dokumentasi penelitian.
3.6.1.1 Siswa
Data siswa yang akan dijadikan sebagai sumber data adalah diambil aktivitas dan hasil belajar IPS kelas V materi prokamasi kemerdekaan Indonesia