16
duduk dengan tenang paling lama hanya sekitar 30 menit. Hal ini menuntut guru untuk menyajikan model pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif bergerak.
Karakteristik ketiga, siswa sekolah dasar yaitu senang bekerja dalam kelompok. Pembelajaran secara berkelompok dapat diterapkan untuk mempelajari
atau menyelesaikan tugas dengan membentuk kelompok kecil. Melalui pembelajaran seperti ini, diharapkan siswa dapat belajar bagaimana bersosialisasi
dengan individu lainnya dan pada akhirnya siswa dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan bermasyarakat.
Karakteristik keempat, siswa sekolah dasar yaitu senang merasakan atau melakukan
atau memeragakan
sesuatu secara
langsung. Berdasarkan
perkembangan kognitif, usia siswa sekolah dasar memasuki tahap operasi konkret. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik siswa
SD masih senang bermain, bergerak, bekerja dalam kelompok, dan memeragakan. Berdasakan karakteristik yang dimiliki peserta didiknya guru hendaknya
merancang model pembelajaran yang memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran.
2.1.8 Pembelajaran IPS
Pengertian IPS menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam Soewarso 2013: 1 ialah bidang studi yang merupakan
gabungan dari beberapa mata pelajaran, sedangkan menurut Nasution menyatakan bahwa IPS merupakan suatu program pendidikan yang pada pokoknya
mempersoalkan hubungan manusia dalam lingkungan fisik maupun dalam lingkungan sosialnya, dan yang diambil dari berbagai ilmu-ilmu sosial: geografi,
sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik dan psikologi sosial.
17
IPS merupakan mata pelajaran yang mempelajari tentang telaah manusia dan dunianya, seperti yang dikemukakan oleh Soewarso 2013: 5 bahwa “hakikat
IPS adalah telaah tentang manusia dan dunianya”. IPS melihat manusia dari berbagai sudut pandang. IPS melihat bagaimana manusia hidup bersama
sesamanya di lingkungan sendiri, dengan tetangganya, yang dekat sampai yang jauh. IPS merupakan kajian yang luas tentang manusia dan dunianya, sehingga
dapat menimbulkan kesulitan pada mereka yang menggelutinya. Menurut Mutakin dalam Susanto 2014: 10-11 tujuan pembelajaran IPS
di sekolah yaitu: 1 Agar siswa memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah
dan kebudayaan yang terdapat di masyarakat; 2 Agar siswa mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang diadaptasi dari
ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah- masalah sosial yang muncul dalam masyarakat; 3 Siswa mampu menggunakan
model-model dan proses berpikir serta membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang di masyarakat; 4 Agar siswa menaruh
perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial yang muncuk di masyarakat, serta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu
mengambil tindakan yang tepat; 5 Siswa mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sehingga mampu membangun diri sendiri agar survive yang
kemudian bertanggung jawab mambangun masyarakat. Pada intinya tujuan IPS tersebut diarahkan pada proses pengembangan
potensi siswa. Dengan mempelajari IPS siswa diharapkan dapat peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap
18
perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang
menimpa orang lain. Susanto 2014:10 menyatakan bahwa karakteristik IPS dapat dilihat dari
tiga aspek, yaitu aspek tujuan, ruang lingkup materi, dan aspek pendekatan pembelajaran. Karakteristik dilihat dari aspek tujuan, IPS harus mengacu pada
tujuan pendidikan nasional. Karakteristik dilihat dari aspek ruang lingkup materi, IPS memiliki karakteristik menggunakan pendekatan lingkungan yang luas,
menggunakan pendekatan terpadu antar mata pelajaran yang sejenis, berisi materi konsep, nilai-nilai sosial, kemandirian, dan kerja sama, mampu memotivasi
peserta didik untuk aktif, kreatif, dan inovatif dan sesuai dengan perkembangan anak, mampu meningkatkan keterampilan peserta didik dalam berpikir dan
memperluas cakrawala budaya. Karakteristi k
dilihat dari aspek pendekatan pembelajaran bahwa IPS cenderung bersifat praktik di masyarakat dan keluarga
atau antar teman di sekolah. Rasional mempelajari IPS menurut Soewarso 2013:4 adalah supaya para
peserta didik dapat mensistematisasikan bahan, informasi, dan kemampuan yang dimiliki tentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna. Supaya
para peserta didik dapat lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial yang muncul secara rasional dan bertanggungjawab. Supaya para peserta didik
dapat meningkatkan rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungannya sendiri. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan suatu mata
pelajaran yang mempelajari kehidupan manusia dan lingkungannya. IPS bertujuan
19
agar siswa mampu berinteraksi dengan lingkungannya serta mampu mengatasi berbagai permasalahan yang muncul di masyarakat.
2.1.9 Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia