29 performansi guru, serta belum menerapan model Artikulasi pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Peningkatan Pembelajaran Materi Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia melalui Model Artikulasi pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Somawangi Banjarnegara.
2.3 Kerangka Berpikir
Pembelajaran IPS pada umumnya masih berpusat pada guru dan belum menggunakan model pembelajaran Kooperatif yang inovatif, sehingga siswa
cenderung pasif dan mudah bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan siswa tidak dapat mampu mengembangkan potensinya, sehingga hasil belajar
siswa kurang dan tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai secara optimal. Berdasarkan kondisi tersebut perlu adanya perubahan agar pembelajaran
lebih efektif dan menyenangkan, sehingga diharapkan aktivitas dan hasil belajar meningkat. Agar pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan, maka guru perlu
menerapkan model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan sebagai inovasi
peningkatan kualitas pembelajaran yaitu model Artikulasi. Melalui model pembelajaran Artikulasi, siswa dapat bekerja sama dengan teman satu
kelompoknya dan saling membantu dalam memahami materi, sehingga siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Dalam model Artikulasi
siswa dikelompokan bersama teman satu bangku. Kemudian siswa menjelaskan
30
kembali materi yang telah dijelaskan oleh guru kepada teman satu kelompoknya secara bergantian, sehingga pencapaian hasil belajar diharapkan dapat meningkat.
Berikut ini adalah gambaran secara umum kerangka berpikir:
2.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir, dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: “melalui penerapan model Artikulasi pada mata pelajaran IPS kelas V materi
proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat meningkatkan performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa.
Kondisi awal
Guru menggunakan
model konvensional
Tindakan
Guru melaksanakan pembelajaran
dengan menerapkan model artikulasi.
Kondisi akhir
Performansi guru meningkat.
Aktivitas dan hasil belajar
siswa meningkat.
31
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bagian ini dibahas mengenai subjek penelitian, waktu penelitian, faktor yang diselidiki, prosedur penelitian tindakan kelas, siklus penelitian,
sumber data dan cara pengambilan data, teknik analisis data, serta indikator keberhasilan. Uraian selengkapnya sebagai berikut:
3.1 Subjek Penelitian