Uji Validitas Uji Kualitas Angket Penelitian

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Metode Kuesioner atau Angket

Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto, 2002:128. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk memperoleh data tentang motivasi, lingkungan keluarga, lingkungan, sekolah dan metode pembelajaran.

3.3.2 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, dan majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk memperoleh data perolehan nilai rata-rata untuk pelajaran akuntansi setiap siswa.

3.4 Uji Kualitas Angket Penelitian

Uji kualitas angket adalah uji yang dilakukan sebelum mengambil data penelitian. Oleh karena itu, instrumen perlu diuji coba terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut:

3.4.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan Arikunto, 2002:144. Validitas yang digunakan dalam penelitian meliputi uji validitas faktor convergen dan uji validitas diskriminan. 1. Uji Validitas Faktor convergen Uji ini merupakan suatu analisis untuk menguji apakah indikator benar- benar merupakan indikator konstruk. Dalam perhitungannya dapat menggunakan program SPSS release 17 dengan memilih menu analyse, kemudian pilih sub menu data reduction dan pilih faktor. Hasil analisis tersebut akan diperoleh nilai KMO and Bartlettt’s test of sphericity. Apabila nilai KMO MSA lebih besar dari 0,5 maka dapat disimpulkan bahwa analisis faktor dapat dilanjutkan Ghozali, 2008:134. Tahap selanjutnya dari analisis ini diperoleh tampilan componen matrix dan nilai communalities. Apabila nilai-nilai communalities 0,5 dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor tersebut valid. Adapun hasil analisis validitas faktor dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut: Tabel 3.2 Analisis Validitas Faktor Variabel Indikator KMO Communalities Keterangan Kriteria Motivasi Belajar MV1 MV2 MV3 MV4 0.822 0.635 0.686 0.755 0.797 0,5 0,5 0,5 0,5 Valid Valid Valid Valid Lingkungan Keluarga LK1 LK2 LK3 LK4 0.840 0.697 0.771 0.755 0.742 0,5 0,5 0,5 0,5 Valid Valid Valid Valid Lingkungan Sekolah LS1 LS2 LS3 LS4 0.815 0.681 0.696 0.659 0.676 0,5 0,5 0,5 0,5 Valid Valid Valid Valid Metode Pembelajaran MP1 MP2 MP3 MP4 0.825 0.733 0.660 0.705 0.703 0,5 0,5 0,5 0,5 Valid Valid Valid Valid Sumber: Data primer yang diolah, 2011. Lihat lampiran 9 Tabel tersebut menunjukan bahwa indikator yang digunakan dalam penelitian sudah valid semua, karena nilai dari comunalities tiap idikator yang ada sudah menunjukan lebih dari 0,5, maka indikator dinyatakan valid. 2. Uji Validitas Diskriminan Dalam uji validitas selain menggunakan uji convergent validity juga menggunakan discriminant validity. Validitas diskriminan dapat dicapai apabila nilai chi-square pada model yang tidak dikonstrain lebih rendah dari pada yang dikonstrain Ferdinan, 2003:305. Dari perhitungan menggunakan AMOS 18, hasil komputasinya dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut: Tabel 3.3 Analisis Validitas Diskriminan Pasangan Konstruk Free Model Constrain Model = 1,0 Beda χ2 χ2 DF Prob χ2 DF Prob LK-MV 14.477 19 0.755 31.826 20 0.045 17.349 LK-PB 2.149 5 0.828 2.848 6 0.828 0.699 LS-LK 14.686 19 0.742 51.138 20 0.000 36.452 LS-PB 1.496 5 9.140 8.844 6 0.183 7.348 LS-MV 14.785 19 0.736 34.465 20 0.023 19.68 MP-LK 10.208 19 0.948 38.818 20 0.007 28.61 MP-PB 5.046 5 0.410 12.516 6 0.051 7.47 MP-MV 13.436 19 0.821 28.256 20 0.103 14.82 MP-LS 17.932 19 0.527 37.748 20 0.010 19.816 MV-PB 1.429 5 0.921 10.749 6 0.096 9.32 Sumber: Data primer yang diolah, 2011. Lihat lampiran 10 Tabel 3.3 menujukan bahwa antara nilai chi-square free model lebih kecil dari nilai chi-square model yang sudah dikonstrain, maka dapat disimpulkan validitas diskriminan sudah tercapai.

3.4.2 Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI GURU, LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN MASYARAKAT, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1

1 8 208

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA TAHUN 2010 2011

1 11 131

Pengaruh Motivasi, Cara Belajar, Lingkungan Keluarga, dan Lingkungan Sekolah terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IS Di SMA Negeri 8 Purworejo

0 7 195

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Batik I Surakarta Tahun Ajaran 2012/2

0 1 18

PENDAHULUAN PENGARUH LINGKUNGAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010-2011.

0 1 9

PENGARUH LINGKUNGAN KELAS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 11

Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 6 Bandung.

6 13 49

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMA PASUNDAN 8 BANDUNG.

5 15 59

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BANDONGAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 137

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NGAGLIK TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 132