b. Faktor Sekolah, meliputi : 1 Metode
mengajar 2 Kurikulum
3 Relasi guru dengan siswa 4 Disiplin
sekolah 5 Alat
pelajaran 6 Waktu
sekolah 7 Metode
belajar c. Faktor Masyarakat, meliptui :
1 Kegiatan siswa dalam masyarakat 2 Mass
media 3 Teman
bergaul 4 Bentuk kehidupan masyarakat
2.1.5 Pengertian prestasi belajar
Tu’u 2004:75-76 berpendapat prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi akademik
adalah hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah atau diperguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui
pengukuran dan penilaian. Sementara prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Berdasarkan hal ini, prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika
mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah. 2.
Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi. 3.
Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan
ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya. Hasil evaluasi tersebut didokumentasikan dalam buku daftar nilai guru dan wali kelas serta arsip
yang ada dibagian administrasi kurikulum sekolah. Selain itu, hasil evaluasi juga disampaikan kepada siswa dan orang tua melalui buku raport yang
disampaikan pada waktu pembagian raportakhir semester atau kenaikan atau kelulusan.
Prestasi belajar siswa berfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut terutama dilihat dari sisi
kognitif, karena aspek ini yang sering dinilai oleh guru untuk melihat penguasaan pengetahuan sebagai ukuran pencapain prestasi belajar siswa. Sudjana 2002:23
berpendapat ”Diantara ketiga ranah ini, yakni kognitif, afektif dan psikomotorik, maka ranah kognitiflah yang paling sering dinilai oleh para guru di sekolah karena
berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran”. Karena itu, unsur yang ada dalam prestasi siswa terdiri dari hasil belajar dan nilai
siswa.
Akuntansi merupakan pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan dari suatu organisasi Yusuf, 2001:5. Jadi
dalam pembelajaran diperlukan ketelitian dan keuletan dalam menghadapi permasalahan maupun soal akuntansi. Sehingga pencapaian prestasi belajar
akuntansi atau hasil belajar sebuah mata pelajaran di tunjukkan melalui nilai atau angka dari hasil evaluasi guru terhadap tugas, ulangan, dan ujian yang telah
ditempuh siswa. Hasil tersebut selanjutnya akan dipakai sebagai gambaran untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap mata pelajaran akuntansi
yang telah disampaikan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan penulis adalah nilai dari hasil ulangan
harian mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 2 Wonogiri.
2.2 Motivasi