3.5 Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Adapun analisis data yang
digunakan sebagai berikut:
3.5.1 Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono 2009 definisi statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Analisis statistik
deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing indikator dalam setiap variabel agar lebih mudah memahami pengukuran pada
variabel yang diungkap. Hasil perjumlahan masing-masing butir pernyataan kemudian
dikonsultasikan dengan Tabel kategori tiap variabel. Kategori untuk variabel motivasi belajar, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan metode
pembelajaran dikelompokkan menjadi 5lima yaitu sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik. Kategori setiap variabel disajikan dalam bentuk tabel
kategori. Langkah menentukan tabel kategori menurut Tarmudji 1992:23 adalah sebagai berikut:
1. Menentukan jangkauan, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil.
2. Menentukan cacah kelas yang diperlukan yaitu 5lima, jadi k=5.
3. Menentukan lebar setiap kelas i
4. i =
5. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus: k . i - jumlah bilangan.
Sisa kekurangan bilangan sebaiknya jangan ditambahkan pada satu sisi saja, tetapi sebaiknya pada 2dua sisi, yaitu kanan dan kiri.
Tabel 3.5 Penyusunan Tabel Kriteria Masing-masing Variabel Variabel
Jumlah Siswa
Skor Terkecil
Skor Tertinggi
Rata- rata
Standar Deviasi
Motivasi Belajar 120
17 53
35.39 9.049
Lingkungan Keluarga
120 12
44 29.07
8.174 Lingkungan Sekolah
120 14
45 30.73
7.386 Metode
Pembelajaran 120
17 54
35.53 9.764
Sumber: Data primer yang diolah, 2011. Lihat lampiran 13 Tabel 3.6 Kategori Skor Masing-masing Variabel
Variabel Skor Kriteria
Motivasi Belajar 47 - 55
38 - 46 29 - 37
20 - 28 11 - 19
Sangat baik Baik
Cukup baik Kurang baik
Tidak baik
Lingkungan Keluarga
40 - 47 32 - 39
24 - 31 16 - 23
8 - 15 Sangat kondusif
Kondusif Cukup kondusif
Kurang kondusif Tidak kondusif
Lingkungan Sekolah
40 - 47 32 - 39
24 - 31 16 - 23
8 - 15 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik Tidak baik
Metode Pembelajaran
47 - 55 38 - 46
29 - 37 20 - 28
11 - 19 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik Tidak baik
Sumber: Data primer yang diolah, 2011. Lihat lampiran 12
Tabel 3.7 Kategori Skor Masing-masing Indikator
Variabel Indikator Interval
Skor Kriteria Motivasi
Belajar
Minat terhadap pelajaran akuntansi
14 - 16 11 - 13
8 - 10 5 - 7
2 - 4 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik Tidak baik
Tekun menghadapi tugas akuntansi
9 - 11 7 - 8
6 - 7 4 - 5
2 - 3 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik Tidak baik
Ulet menghadapi kesulitan belajar
14 - 16 11 - 13
8 - 10 5 - 7
2 - 4 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik Tidak baik
Senang memecahkan soal akuntansi
14 - 16 11 - 13
8 - 10 5 - 7
2 - 4 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik Tidak baik
Lingkungan Keluarga
Cara orang tua mendidik 14 - 16
11 - 13 8 - 10
5 - 7 2 - 4
Sangat baik Baik
Cukup baik Kurang baik
Tidak baik
Relasi antara anggota keluarga
9 - 11 7 - 8
6 - 7 4 - 5
2 - 3 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik Tidak baik
Suasana rumah 9 - 11
7 - 8 6 - 7
4 - 5 2 - 3
Sangat nyaman
Nyaman Cukup
nyaman Kurang
nyaman Tidak
nyaman
Pengertian Orang tua 9 - 11
7 - 8 6 - 7
4 - 5 2 - 3
Sangat baik Baik
Cukup baik Kurang baik
Tidak baik
Lingkungan Sekolah
Metode mengajar 9 - 11
7 - 8 Sangat baik
Baik
6 - 7 4 - 5
2 - 3 Cukup baik
Kurang baik Tidak baik
Relasi guru dengan siswa 9 - 11
7 - 8 6 - 7
4 - 5 2 - 3
Sangat akrab Akrab
Cukup akrab Kurang akrab
Tidak akrab
Relasi siswa dengan siswa 9 - 11
7 - 8 6 - 7
4 - 5 2 - 3
Sangat akrab Akrab
Cukup akrab Kurang akrab
Tidak akrab
Fasilitas Sekolah 14 – 16
11 - 13 8 - 10
5 - 7 2 - 4
Sangat lengkap
Lengkap Cukup
lengkap Kurang
lengkap Tidak
lengkap
Metode Pembelajaran
Membangkitkan motivasi dan minat siswa
9 - 11 7 - 8
6 - 7 4 - 5
2 - 3 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik Tidak baik
Membangkitkan keinginan belajar lebih lanjut
14 - 16 11 - 13
8 - 10 5 - 7
2 - 4 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik Tidak baik
Mendidik belajar mandiri 9 - 11
7 - 8 6 - 7
4 - 5 2 - 3
Sangat baik Baik
Cukup baik Kurang baik
Tidak baik
Meniadakan verbalitas 18 - 21
14 - 17 10 - 13
6 - 9 2 - 5
Sangat baik Baik
Cukup baik Kurang baik
Tidak baik
Sumber: Data primer yang diolah, 2010. Lihat lampiran12
Tingkat persentase prestasi belajar didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang ditetapkan di SMA Negeri 2 Wonogiri, yaitu sebagai
berikut :
Tabel 3.8 Kriteria Ketuntasan Minimum KKM Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IS SMA Negeri 2 Wonogiri
Kriteria Kategori
75 Belum Tuntas
≥ 75
Tuntas Sumber: Data observasi di SMA Negeri 2 Wonogiri
Kriteria Ketuntasan Minimum KKM ditentukan 75 karena SMA Negeri 2 Wonogiri merupakan sekolah bertaraf internasional atau RSBI, jadi harus lebih
tinggi dari SMA yang bukan RSBI, selain itu juga sudah menjadi ketentuan dari pemerintah menetapkan KKM kurang dari 75 belum tuntas dan 75 lebih dianggap
sudah tuntas.
5.1.1 Analisis Konfirmatori