dan memesan berba gai bentuk dan mode di tiap-tiap toko ini. Kisaran harga perhiasan tersebut antara Rp. 25.000 – Rp. 1.000.000. Selain di toko-toko di sepanjang jalan
Kemasan tersebut, para wisatawan juga dapat membeli atau memesan ke pengrajin langsung yang terdapat di bagian dalam Kelurahan Purbayan.
Di samping kerajinan perak, para wisatawan juga dapat membeli oleh-oleh lain berupa makanan khas daerah ini, yaitu Yangko, Serabi, dan Kipo. Di Purbayan ini,
para wisatawan dapat membeli langsung makanan tersebut di tempat pembuatnya. Meskipun harganya tidak jauh berbeda dengan di toko-toko yaitu sekitar Rp. 3.000 –
Rp. 10.000, tetapi pembeli akan mendapat kepuasan dalam hal mutu maupun pelayanan. Lokasi tempat industri rumah tangga pembuat makanan-makanan tersebut
terletak di RW lima dan enam di Kelurahan Purbayan.
5.5. Fasilitas Dokumentasi
Toko-toko yang menjual film dan menerima cuci cetak sudah tersebar hampir di seluruh wilayah Yogyakarta. Selain itu, sejak maraknya handycam dan kamera digital,
toko-toko elektronik sudah mulai menyediakannya. Di berbagai tempat wisata juga terdapat jasa pemotretan dengan sistem lepas
atau sewa. Hasil dari dokumentasi tersebut dapat langsung diperoleh atau dikirim ke alamat yang dapat di tuju.
Sejak tahun 1990-an Kelurahan Purbayan, terdapat lima jasa pemotretan yang menyebar di 14 RW. Jasa pemotretan ini kebanyakan digunakan dalam acara-acara
hajatan penduduk.
5.6. Obyek Dan Atraksi Budaya
Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata memiliki banyak obyek wisata dan atraksi budaya yang menjadi penarik wisatawan untuk singgah.
Jumlah obyek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 112 obyek wisata,
dengan rincian wisata alam 26 buah, wisata budaya 73 buah, dan wisata minat khusus 13 buah Statistik Pariwisata DIY Tahun 2002.
Kota Gede khususnya Purbayan secara teoritis termasuk ke dalam obyek wisata hasil ciptaan manusia, yang berupa bangunan-bangunan kuno atau bersejarah
dan kerajinan tangan yang merupakan ciri khas tempat ini. Kelurahan Purbayan sebagai salah satu tempat wisata dari rangkaian kunjungan tempat-tempat wisata
keraton Yogyakarta memiliki beberapa obyek wisata. Selain perak, Kelurahan Purbayan dikenal oleh wisatawan domestik dengan Makam Hasta Rengga atau
Panembahan Senopati yang merupakan raja pertama Kerajaan Mataram Islam. Pada saat mengunjungi makam, terdapat penjaga atau juru kunci yang akan
menjelaskan sejarah Kota Gede. Untuk memasuki komplek utama makam, diwajibkan kepada pengunjung untuk mengenakan pakaian tradisional Jawa. Hal tersebut
dimaksudkan untuk menjaga kesakralan makam dan menghormati raja-raja Mataram. Pakaian tradisional tersebut dapat diperoleh dengan menyewa kepada penjaga makam
atau membawa sendiri. Beberapa meter dari tempat makam Hasta, terdapat tempat wisata Watu
Gateng dan Watu Canteng. Tempat wisata tersebut merupakan salah satu benda peninggalan Panembahan Senopati ketika masih berkuasa dan memiliki sejarah
tersendiri. Masih di area makam kerajaan, terdapat pula Masjid Agung Kota Gede yang
konon merupakan rumah Panembahan Senopati yang kemudian menjadi masjid Kerajaan Mataram Islam. Terdapat juga Sendang Seliro, yang merupakan tempat
pemandian keluarga kerajaan. Sendang Seliro terbagi menjadi dua wilayah yang terpisah untuk pemandian keluarga kerajaan putra dan putri. Untuk lebih jelasnya,
dapat dilihat daftar obyek wisata yang terdapat di Kelurahan Purbayan dalam Tabel 12.
Tabel 12. Obyek Wisata Di Kelurahan Purbayan
No. Obyek wisata
Alamat 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. Makam Kyai Gedong
Rumah Adat joglo Benteng Mataram
Batu Gateng dan Canten g Pohon Mentaok
Makam Hasta Rengga Mesjid Kota Gede
sendang Seliro Makam Kampung Gedongan Rw 02
Alun-alun Rt 36 – 40 Rw 09 Alun-alun Rt 37 Rw 09 dan Ndalem Rw 10
Ndalem Rw 10 Kampung Ndalem Rw 10
Kampung Ndalem Rw 10 Jalan Masjid Kota Gede
Jalan Masjid Kota Gede
Sumber: Data monografi Kelurahan Purbayan, Tahun 2004
5.7. Aktivitas Rekreasi