Aktivitas Rekreasi Rencana Pengembangan Pariwisata Di Kelurahan Purbayan

Tabel 12. Obyek Wisata Di Kelurahan Purbayan No. Obyek wisata Alamat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Makam Kyai Gedong Rumah Adat joglo Benteng Mataram Batu Gateng dan Canten g Pohon Mentaok Makam Hasta Rengga Mesjid Kota Gede sendang Seliro Makam Kampung Gedongan Rw 02 Alun-alun Rt 36 – 40 Rw 09 Alun-alun Rt 37 Rw 09 dan Ndalem Rw 10 Ndalem Rw 10 Kampung Ndalem Rw 10 Kampung Ndalem Rw 10 Jalan Masjid Kota Gede Jalan Masjid Kota Gede Sumber: Data monografi Kelurahan Purbayan, Tahun 2004

5.7. Aktivitas Rekreasi

Selain menikmati tempat wisata yang terdapat di DIY, para wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas. Pada malam hari, para wisatawan biasanya melihat pertunjukan-pertunjukan yang diselenggarakan di berbagai sanggar seni. Proses- proses pembuatan kerajinan atau batik merupakan hal yang menarik perhatian para wisatawan. Mereka dapat melihat proses pembuatan batik atau kerajinan lain begitu juga dengan perak. Di Kelurahan Purbayan, para wisatawan dapat melihat dan mempelajari proses pembuatan kerajinan perak baik di toko-toko maupun ke dalam kampung dan ke rumah-rumah pengrajin yang terdapat di Purbayan. Di beberapa toko besar biasanya menyediakan fasilitas ini. Mereka mendatangkan pengrajinnya sebagai model dari pengrajin perak tersebut. Dengan dipandu oleh para pengrajin, para wisatawan tersebut dapat mempraktekkan dan membuat sendiri perhiasan yang kebanyakan dalam bentuk cincin. Para wisatawan ini bisa bertanya kepada wa rga untuk dapat ke rumah-rumah pengrajin tersebut. Tetapi kebanyakan dari itu, mereka biasanya dibawa oleh pemandu mereka yang sudah bekerja sama dengan para pengrajin atau toko-toko perak. Berbagai pertunjukan juga sering diselenggarakan atas permintaan wisatawan. Kesenian yang sering diselenggarakan misalnya Kethek Ogleng, Gedog Deng, Karawitan dan sebagainya.

5.8. Rencana Pengembangan Pariwisata Di Kelurahan Purbayan

Departemen Pariwisata dan Kesenian yang terdapat di Kelurahan Purbayan, sejak tahu n 2002 mencanangkan dibentuknya “Kampung Wisata”. Di dalam “Kampung Wisata” ini, wisatawan akan di ajak berkeliling kampung selama beberapa hari dengan berbagai kegiatan. Pertama-tama, wisatawan akan diajak berkeliling daerah untuk mengunjungi berbagai obyek wisata yang terdapat di Kelurahan Purbayan mulai dari makam-makam hingga ke rumah adat. Kunjungan tersebut akan dilengkapi oleh pemandu yang akan menjelaskan sejarah di setiap obyek wisata. Kemudian setelah berkeliling menuju obyek wisata yang terdapat di Purbayan para wisatawan tersebut di ajak ke Museum logam yang sekarang sedang didirikan. Di dalam museum tersebut para wisatawan akan mengetahui bagaimana awal mula kerajinan perak bisa terdapat di Kota Gede khususnya Kelurahan Purbayan. Kelanjutan dari pengalaman di museum, wisatawan akan di ajak untuk melihat dan mempelajari langsung bagaimana proses pembuatan kerajinan. Mereka dapat mempraktekkan dan membuat sendiri kerajinan yang ia inginkan. Dibutuhkan waktu beberapa hari untuk mengikuti rekreasi “Kampung Wisata” ini. Dan selama waktu tersebut, wisatawan dapat menginap di rumah-rumah penduduk yang menyediakan kamar untuk menginap. Pada malam hari, mereka dapat mengikuti atraksi budaya yang sudah lama berkembang di Kelurahan Purbayan ini seperti Ketoprak, wayang kulit, dan kesenian-kesenian daerah lainnya. Dalam pembentukan “Kampung Wisata” tersebut, pembuatan hotel penginapan khusus wisatawan tetap ditiadakan. Kegiatan ini membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak. Pemerintah pusat dan daerah sebagai pencanang kegiatan berfungsi sebagai fasilitator dan penanggung jawab, masyarakat sebagai pelaku utama yang berhubungan langsung dengan wisatawan baik sebagai tempat inap, pengrajin, maupun masyarakat secara keseluruhan. Selain itu pemuda diikut-sertakan sebagai pemandu wisatawan selama mengikuti “Kampung Wisata” serta penjaga tempat- tempat wisata sebagai tujuannya. Dengan adanya “Kampung Wisata” tersebut, diharapkan akan dapat lebih menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kelurahan Purbayan.

5.9. Perkembangan Jumlah Wisatawan