Fasilitas Akomodasi Dampak Industri Pariwisata Terhadap Gaya Hidup Komunitas Pengrajin Logam (Kasus Di Kelurahan Purbayan, Kecamatan Kota Gede, Kota Yogyakarta, Diy)

1985, komponen pariwisata yang dimiliki Kota Gede khususnya di Kelurahan Purbayan antara lain:

5.1. Fasilitas Akomodasi

Akomodasi atau jasa penginapan dibutuhkan oleh wisatawan yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta dan bermaksud untuk menginap beberapa lama. Jenis penginapan yang terdapat di DIY antara lain hotel dengan klasifikasi hotel berbintang dan hotel non bintang, losmen dan penginapan yang tidak terdaftar di dinas pariwisata. Hotel-hotel berbintang tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas utuk memenuhi kebutuhan para wisatawan yang menginap di hotel tersebut. Fasilitas yang tersedia itu antara lain: sentral AC, telefon di setiap kamar, radio dan televisi di setiap kamar, restoran, bar, tempat belanja, kolam renang, tempat konferensi, pelayanan transfer, tempat parkir dan sebagainya. Dari tahun ke tahun, jumlah jasa akomodasi atau penginapan untuk tingkatan DIY terus mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 10. Jumlah Akomodasi Di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 1996 - 2002 Klasifikasi Hotel No Tahun Bintang Non Bintang Jumlah Tingkat perkem bangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 5.689 5.832 6.021 5.818 5.843 5.843 7.728 - 1,4 1,9 -2,0 0,3 18,9 2.621 3.492 3.783 3.783 3.783 3.783 3.783 - 8,7 2,9 8.310 9.324 9.783 9.601 9.626 9.626 11.511 - 10,1 4,8 -2,0 0,3 18,9 Sumber: Dinas Pariwisata DIY tahun 1998 – 2002 Komplek penginapan khususnya di Kota Yogyakarta, banyak terdapat di jalan Prawirotaman. Sebagian dari penduduk daerah ini beralih profesi dari membuat batik menjadi pengusaha penginapan karena dianggap lebih menguntungkan. Pada tingkatan Kecamatan, sejak tahun 1990-an mulai bermunculan hotel-hotel di Kota Gede. Dari data BPS 2004, di Kota Gede terdapat lima hotel yang berada di Kelurahan Prenggan dan Rejowinangun. Sedangkan untuk Kelurahan Purbayan, hingga tahun 2004 tidak terdapat hotel atau tempat penginapan khusus wisatawan. Hal tersebut disebabkan oleh peraturan tidak tertulis yang tidak mengijinkan pembangunan penginapan di wilayah Purbayan. Hal tersebut sesuai dengan yang dikatakan oleh Bapak Yh: “Di Purbayan iki ndak ada penginapan utowo hotel sing khusus kanggo wisatawan. Iku wis adat utowo semacam peraturan tidak tertulis neng Kelurahan kene. Mungkin onone peraturan iku kanggo njogo supoyo pengaruh luar sing kurang apik ora keno neng warga. Peraturan iku sudah turun temurun dan gak ono warga sing protes utowo mbalelo. Neng Purbayan iki ono penginapan tapi dalam bentuk kos -kosan utowo kontrakan sing di tujokne kanggo warga sing kerjo utowo pelajar sing golek ilmu lan dudu wisatawan sing muk manggon pirang ndino” Di Purbayan ini tidak ada penginapan atau hotel yang khusus untuk wisatawan. Itu sudah menjadi adat atau semacam peraturan tidak tertulis di Kelurahan ini. Mungkin adanya peraturan itu untuk menjaga supaya pengaruh luar yang kurang bagus tidak mengenai warga Purbayan. Peraturan itu sudah turun temurun dan tidak ada yang protes atau membangkang. Di Purbayan ini ada penginapan tetapi dalam bentuk kos -kosan atau kontrakan yang diperuntukkan buat warga yang bekerja atau pelajar yang sedang menuntut ilmu dan bukan wisatawan yang hanya tinggal beberapaa hari.

5.2. Fasilitas Transportasi