2. Keterlibatan siswa aktif belajar Mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh siswa
sehingga semua siswa dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan. 3. Menumbuhkan minat belajar
Menumbuhkan minat belajar siswa pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu
mempengaruhi dirinya, memuaskan dan melayani kebutuhan- kebutuhannya.
4. Membangkitkan semangat belajar Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar
baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat
belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan kegiatan
belajar.
5. Mempertinggi hasil belajar Guru memberikan bantuan dan bimbingan kepada siswa-siswanya agar
mereka berhasil dalam pelajarannya. 6. Menghidupkan proses pengajaran
Guru dituntut secara leluasa mengembangkan kreativitasnya untuk menciptakan suasana yang kondusif yang memungkinkan siswa dapat
berekspresi secara leluasa, menyenangkan dan penuh antusiasme serta dapat menangkap esensi berbagai hal yang mereka pelajari.
2.3 Minat Belajar
2.3.1 Pengertian Minat Belajar
“Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh
” Slameto, 2010:180. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya.
Crow and Crow dalam Djaali 2008:121 mengatakan bahwa “minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk
menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri”. Holland dalam Djaali
2008:122 mengatakan “minat adalah kecenderungan hati yang tinggi
terhadap sesuatu ”. Minat tidak timbul sendirian, ada unsur kebutuhan,
misalnya minat belajar, dan lain-lain. Minat belajar merupakan suatu keadaan dimana siswa merasa senang dan memberi perhatian pada mata
pelajaran serta kemampuan dalam belajar yang menimbulkan sikap keterlibatan setiap orang yang ingin belajar.
Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan yang terarah pada sesuatu yang menimbulkan perasaan
senang dan tertarik sehingga subyek termotivasi untuk melakukan aktivitas yang disenanginya dalam jangka waktu yang cukup lama. Individu yang
sudah mempunyai minat terhadap suatu obyek atau aktivitas tertentu dapat dikatakan bahwa individu tersebut suka terhadap obyek atau aktivitas
tersebut dan dalam dirinya timbul perhatian serta kesediaan untuk mengikuti secara aktif.
2.3.2 Minat Belajar Stenografi
Berkaitan dengan mata pelajaran stenografi, minat belajar siswa dapat ditunjukkan dengan adanya rasa senang, ketertarikan, keseriusan, dan
keaktifan siswa terhadap mata pelajaran stenografi dengan penuh perhatian untuk memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman mengenai
stenografi secara maksimal. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan adanya partisipasi aktif siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar,
keseriusan siswa dalam belajar serta kemauan siswa dalam menyelesaikan tugas dengan baik. Minat belajar bersifat pribadi pada setiap siswa.
“Minat
tidak dibawa sejak lahir melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap sesuatu
dipelajari dan
mempengaruhi belajar
selanjutnya serta
mempengaruhi penerimaan minat-minat baru ” Slameto, 2010:180. Minat
belajar harus ditumbuhkan sendiri oleh masing-masing siswa.
2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar