3.6.2 Uji Asumsi Klasik
3.6.2.1 Uji Normalitas
Priyatno 2008:28 menyatakan bahwa: Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dilakukan sebelum pengujian terhadap hipotesis yang diajukan. Pengujian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui alat analisis yang seharusnya digunakan dalam melakukan pengujian terhadap
hipotesis. Uji normalitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji One Sample Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan
taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5 atau 0,05.
3.6.2.2 Uji Multikolinearitas
Ghozali 2011:105 menyatakan bahwa: Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
bebas. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel- variabel tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel
independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya 2 variance inflation factor VIF. Jika nilai
VIF 10 dan nilai toleransinya 0,1 maka dalam model regresi antar variabel independen bebas dari multikolinearitas.
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2011: 139 “Uji heteroskedastisitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain”. Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas, penyebaran yang acak menunjukkan model regresi yang baik, artinya tidak
terjadi heterokedastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati grafik scatterplots.
3.6.3 Analisis Regresi Linear Berganda