11. Metode Ceramah Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan
metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan
anak didik dalam proses belajar mengajar.
2.2.6 Faktor Metode Mengajar
Rohani 2010:137 menyatakan bahwa: Metode adalah suatu cara kerja yang sistematik dan umum. Berfungsi
sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan. Faktor utama yang menentukan metode adalah tujuan yang akan dicapai. Metode
mengajar,
selain ditentukandipengaruhi
oleh tujuan,
juga ditentukandipengaruhi oleh faktor kesesuaian dengan bahan,
kemampuan guru untuk menggunakannya, keadaan peserta didik, dan situasi yang melingkupinya. Penerapan suatu metode mengajar harus
memiliki: a. Relevansi dengan tujuan
Tujuan pengajaran yang jelas dan tepat akan membantu dalam merencanakan kegiatan pengajaran, salah satunya dapat
membantu pemilihan metode belajar mengajar.
b. Relevansi dengan bahan Sifat dan keluasan suatu bahan pengajaran dapat pula menjadi
acuan untuk menerapkan sesuatu jenis metode. c. Relevansi dengan kemampuan
Sesuatu metode yang dipergunakan oleh guru untuk mengajar haruslah dikuasai betul olehnya.
d. Relevansi dengan keadaan peserta didik Metode
pengajaran harus
juga mempertimbangkan
keadaankesediaan peserta didik. e. Relevansi dengan situasi pengajaran
Situasi pengajaran juga menjadi faktor penting dari pelaksanaan suatu metode. Suasana atau kelas social climate pengajaran
yang berkaitan dengan semangat belajarmengajar, cuaca, keadaan lingkungan kelassekolah, dan sebagainya.
Menurut Rohani 2010:79 indikator metode mengajar CBSA antara lain: 1. Cara berinteraksi
Pada setiap pengajaran hendaknya terjadi komunikasi yang baik antar guru dan siswa, baik secara lisan maupun tertulis, dengan cara
mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan memberi gagasan.
2. Keterlibatan siswa aktif belajar Mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh siswa
sehingga semua siswa dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan. 3. Menumbuhkan minat belajar
Menumbuhkan minat belajar siswa pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu
mempengaruhi dirinya, memuaskan dan melayani kebutuhan- kebutuhannya.
4. Membangkitkan semangat belajar Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar
baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat
belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan kegiatan
belajar.
5. Mempertinggi hasil belajar Guru memberikan bantuan dan bimbingan kepada siswa-siswanya agar
mereka berhasil dalam pelajarannya. 6. Menghidupkan proses pengajaran
Guru dituntut secara leluasa mengembangkan kreativitasnya untuk menciptakan suasana yang kondusif yang memungkinkan siswa dapat
berekspresi secara leluasa, menyenangkan dan penuh antusiasme serta dapat menangkap esensi berbagai hal yang mereka pelajari.
2.3 Minat Belajar
2.3.1 Pengertian Minat Belajar