Uji Normalitas Uji Homogenitas Kesamaan Dua Varians Uji Kesamaan Dua Rata-Rata

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 3 Pangkalpinang pada materi Luas Permukaan Bangun Ruang Sisi Datar diperoleh hasil sebagai berikut.

5.1.1. Analisis Data Tahap Awal

5.1.1.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan apakah semua data sampel berdistribusi normal atau tidak. Data awal yang digunakan untuk menguji kenormalan kedua kelompok sampel adalah nilai Ujian Akhir Semester 1. Sampel dinyatakan normal jika � 2 � 2 1−∝ −3 dengan = – 3 dan α = 5 . Hasil uji normalitas data awal disajikan pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Data Awal Kelas χ 2 dk � −∝ − Kriteria Eksperimen 3,32 7 – 3 = 4 9,49 Beristribusi Normal Kontrol 7,49 7 – 3 = 4 9,49 Beristribusi Normal Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa sampel berdistribusi normal. Karena kedua data sampel berdistribusi normal maka untuk analisis selanjutnya dapat digunakan teknik statistik parametrik. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3 dan 4. 65

5.1.1.2. Uji Homogenitas Kesamaan Dua Varians

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai tingkat varians yang sama homogen atau tidak. Data yang ada dinyata kan memiliki homogenitas yang sama jika χ 2 � 2 1−  −1 dengan dk = 2- 1 dan α = 5 . Hasil uji homogenitas data awal diperoleh χ 2 = 0,040 sedangkan � 2 1−  −1 = 3,841 sehingga dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai tingkat varians yang sama homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.

5.1.1.3. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata

Uji kesamaan dua rata-rata kelas sampel dilakukan untuk mengetahui bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen berangkat dari keadaan pengetahuan yang sama. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa data awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen, maka uji kesamaan dua rata-rata menggunakan uji t yaitu uji dua pihak. Hipotesisnya adalah sebagai berikut. H : µ 1 = µ 2, artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata kemampuan awal siswa H 1 : µ 1 ≠ µ 2 , artinya terdapat perbedaan rata-rata kemampuan awal siswa Berdasarkan uji kesamaan dua rata-rata uji dua pihak diperoleh nilai t hitung sebesar -0,207 dan 1 −12  = 1,997. Karena -1,997 -0,207 1,997 atau − 1 −12  1 −12  , maka H diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata kemampuan awal siswa. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6.

5.1.2. Analisis Data Tahap Akhir

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan media pembelajaran cd interaktif terhadap pemahaman konsep lingkaran siswa

1 16 0

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN METODE BRAINSTORMING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS X

16 122 333

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan Peta Konsep dalam Peningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Jayakarta)

0 2 225

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADAPEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Pada Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar

0 1 15

KEEFEKTIFAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SENI RUPA MATERI RELIEF SISWA KELAS IV SD GUGUS PIERRETENDEAN KENDAL

0 0 62

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBANTUAN MIND MAP DALAM MEREMEDIASI MISKONSEPSI GETARAN

0 0 13

View of UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA PADA MANUSIA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

0 0 11

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik peserta didik

0 0 6

PENERAPAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN COURSE REVIEW HOREY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA KELAS IX SMPN 14 MAKASSAR

0 0 85

PENGARUH PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN PERCAYA DIRI SISWA

0 0 18