1.5.1. Keefektifan
Menurut KKBI 2008: 934, keefektifan berasal dari kata efektif, yang berarti dapat membawa hasil, berhasil guna, ada efeknya, pengaruhnya, akibatnya,
atau kesannya. Dalam penelitian ini model pembelajaran yang digunakan dikatakan efektif apabila hasil tes kemampuan pemahaman konsep siswa yang
diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining berbantuan CD interaktif dapat mencapai kriteria ketuntasan klasikal,
yaitu persentase siswa yang mencapai kriteria ketuntasan individual 70 minimal sebesar 75 , rata-rata hasil tes kemampuan pemahaman konsep yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining berbantuan CD interaktif lebih baik daripada rata-rata hasil tes kemampuan
pemahaman konsep yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori, dan minat siswa terhadap aktivitas belajar matematika yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining berbantuan CD interaktif lebih tinggi daripada minat siswa terhadap aktivitas
belajar matematika yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori.
1.5.2. Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining
Menurut Suprijono 2009: 129, model pembelajaran Student Facilitator and Explaining mempunyai arti model pembelajaran yang menjadikan siswa dapat
membuat peta konsep , bagan atau yang lainnya untuk meningkatkan kreativitas siswa dan prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini menggunakan ringkasan
materi yang dituangkan dalam kertas asturo berwarna.
1.5.3. Model Pembelajaran Ekspositori
Menurut Suherman 2003: 203, “model pembelajaran ekspositori adalah cara penyampaian pelajaran dari seorang guru kepada siswa di dalam kelas
dengan cara berbicara di awal pelajaran, menerangkan materi dan contoh soal disertai tanya jawab.”
1.5.4. Minat