Validitas Reliabilitas Analisis Instrumen Kognitif Soal tes

Tabel 3.2. Kategori minat

3.7. Analisis Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah seperangkat alat yang digunakan untuk mengambil data penelitian. Sebelum instrumen digunakan untuk mengambil data, perlu dilakukan analisis instrumen untuk mengetahui apakah instrumen yang telah diuji cobakan sudah memenuhi standar kelayakan.

3.7.1. Analisis Instrumen Kognitif Soal tes

Sebelum soal tes digunakan, maka diadakan uji instrumen soal tes terlebih dahulu yang meliputi :

3.7.1.1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen Arikunto, 199:160. Dalam penelitian ini, validitas yang dicari adalah validitas isi karena instrumen yang digunakan bertujuan untuk mengukur tingkat kepahaman konsep siswa terhadap materi pelajaran. Untuk mengetahui validitas soal digunakan rumus sebagai berikut: = − 2− 2 2− 2 Rata-rata skor Kategori Kurang dari 20 Tidak berminat 21 ≤ skor ≤ 40 Kurang berminat 41≤ skor ≤ 60 Cukup 61 ≤ skor ≤ 80 Berminat 81≤ skor ≤ 100 Sangat berminat Keterangan : r xy : koefisien korelasi N : jumlah subyek : skor soal yang dicari validitasnya : skor total Kemudian hasil dikonsultasikan dengan harga r product moment dengan taraf signifikan 5. Jika ≥ dengan α= 5 maka alat ukur dikatakan valid Arikunto, 2003:72. Hasil perhitungan tingkat kesukaran pada butir soal uji coba nomor satu diperoleh 0,396 dengan = 0,349. Hal ini berarti butir soal nomor satu valid. Hasil perhitungan indeks kesukaran soal disajikan dalam Tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Validitas Soal Kriteria Nomor Soal Jumlah Valid 1, 2, 4, 5, 6, 8 6 Tidak Valid 3, 7 2 Butir soal yang dinyatakan valid sudah mewakili indikator-indikator soal yang sudah ditentukan, dengan kata lain butir soal nomor 3 dan 7 yang tidak valid tidak menyebabkan salah satu indikator soal hilang.

3.7.1.2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subyek yang sama Arikunto, 2002: 90. Suatu tes dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali, atau dengan kata lain tes dikatakan reliabel jika hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas soal tes bentuk uraian adalah rumus alpha, yaitu : 11 = −1 1 − � 2 � 2 Arikunto, 2003: 109. Keterangan : 11 : reliabilitas yang dicari � 2 : jumlah varians skor tiap-tiap item � 2 : varians total n : banyak item Rumus varians item soal, yaitu : � 2 = 2 − 2 Keterangan : : jumlah item soal 2 : jumlah kuadrat item soal : banyak item Rumus varians total yaitu : � 2 = 2 − 2 Keterangan : : jumlah item soal 2 : jumlah kuadrat item soal : banyak item Kriteria pengujian reliabilitas tes dikonsultasikan dengan harga r product moment pada tabel, jika r hitung r tabel maka item tes yang diuji cobakan reliable Arikunto, 2003: 97. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil r 11 = 0,706 sedangkan r tabel didapatkan harga = 0,349 dengan taraf nyata 5 dan n = 34. Karena r 11 r tabel maka instrumen tes tersebut reliabel.

3.7.1.3. Tingkat Kesukaran soal

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan media pembelajaran cd interaktif terhadap pemahaman konsep lingkaran siswa

1 16 0

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN METODE BRAINSTORMING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS X

16 122 333

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan Peta Konsep dalam Peningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Jayakarta)

0 2 225

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADAPEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Pada Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar

0 1 15

KEEFEKTIFAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SENI RUPA MATERI RELIEF SISWA KELAS IV SD GUGUS PIERRETENDEAN KENDAL

0 0 62

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBANTUAN MIND MAP DALAM MEREMEDIASI MISKONSEPSI GETARAN

0 0 13

View of UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA PADA MANUSIA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

0 0 11

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik peserta didik

0 0 6

PENERAPAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN COURSE REVIEW HOREY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA KELAS IX SMPN 14 MAKASSAR

0 0 85

PENGARUH PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN PERCAYA DIRI SISWA

0 0 18