melalui CD interaktif yang menarik, siswa akan termotivasi dan tidak jenuh untuk memperhatikan pelajaran. Pernyataan ini juga didukung oleh Suzan Dygu 2005
bahwa CD interaktif akan memberikan kegembiraan tersendiri bagi siswa sehingga mendorong siswa untuk belajar lebih efektif. Ketika hal ini sudah
dirasakan oleh siswa maka kemampuan pemahaman siswa akan dapat mencapai kriteria yang telah ditentukan, baik secara individual maupun klasikal.
5.2.2. Hasil Tes Kemampuan Pemahaman Konsep
Setelah diterapkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining berbantuan CD interaktif pada kelas eksperimen dan pembelajaran ekspositori
pada kelas kontrol, terlihat bahwa kemampuan pemahaman konsep kedua kelas tersebut berbeda secara nyata. Berdasarkan hasil uji persamaan dua rata-rata: uji
satu pihak pihak kanan diperoleh suatu kesimpulan bahwa rata-rata hasil tes kemampuan pemahaman konsep kelas eksperimen lebih baik daripada rata-rata
hasil tes kemampuan pemahaman konsep kelas kontrol. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan perlakuan pada kedua kelas yaitu perbedaan penerapan model
pembelajaran. Faktor-faktor yang menjadi penyebab perbedaan rata-rata kemampuan
pemahaman konsep antara siswa pada kelas eksperimen dengan siswa pada kelas kontrol adalah sebagai berikut.
1 Pada pembelajaran Student Facilitator and Explaining berbantuan CD interaktif, guru memberikan tugas membuat ringkasan materi yang
dituangkan dalam kertas asturo berwarna kepada setiap kelompok sehingga melatih siswa untuk kreatif.
2 Guru memberikan kesempatan kelompok lain yang belum maju untuk bertanya sehingga mendorong tumbuh dan berkembangnya potensi berpikir
kritis siswa secara optimal. 3 Guru menampilkan CD interaktif terkait materi sebagai bentuk penguatan
dari pemahaman yang telah mereka peroleh sehingga kemampuan pemahaman mereka tentang konsep akan lebih matang.
Sedangkan pada kelas kontrol digunakan model pembelajaran ekspositori dimana cara penyampaian pelajaran dari seorang guru kepada siswa di dalam
kelas dengan cara berbicara di awal pelajaran, menerangkan materi dan contoh soal disertai tanya jawab. Inovasi yang diberikan hanya terlihat pada aktivitas
guru bersama siswa dalam menyelesaikan soal latihan dan siswa bertanya kalau belum mengerti. Guru dapat memeriksa pekerjaan siswa secara individual,
menjelaskan lagi secara individual atau klasikal. Siswa mengerjakan latihan sendiri atau dapat bertanya kepada temannya, atau disuruh guru untuk
mengerjakannya di papan tulis. Walaupun dominan guru sudah berkurang namun masih terlihat yang menjadi pusat perhatian adalah guru bukan siswa. Hal inilah
yang membuat siswa kurang aktif dan termotivasi sehingga berpengaruh pada kemampuan pemahaman mereka.
5.2.3. Hasil Pengukuran Minat Siswa terhadap Aktivitas Belajar