Pemahaman Konsep TINJAUAN PUSTAKA

individu masing-masing, namun butuh pihak lain untuk memperkuat menumbuhkan minat dan untuk memelihara minat yang telah dimiliki seseorang. Dalam upaya memperkuat atau menumbuhkan minat dan untuk memelihara minat yang telah dimiliki siswa, pihak di luar siswa khususnya guru pun dapat membantu hal tersebut. Tanner Tanner dalam Slameto 2010: 181 mengungkapkan bahwa ...para pengajar disarankan untuk berusaha memanfaatkan minat siswa yang telah ada ataupun membentuk minat-minat baru pada diri siswa dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaannya bagi siswa di masa yang akan datang. Menurut Djamarah 2011: 167, ada beberapa macam cara yang dapat guru lakukan untuk membangkitkan minat anak didik, diantaranya sebagai berikut: 1 Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan hasil belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif. 2 Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar dalam konteks perbedaan individual anak didik.

2.2. Pemahaman Konsep

Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understanding yang diartikan sebagai penyerapan arti suatu materi yang dipelajari. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 148, paham berarti mengerti dengan tepat, sedangkan konsep berarti suatu rancangan. Sedangkan dalam matematika, konsep adalah suatu ide abstrak yang memungkinkan seseorang untuk menggolongkan suatu objek atau kejadian. Jadi pemahaman konsep adalah pengertian yang benar tentang suatu rancangan atau ide abstrak. Peraturan Dikdasmen No. 506CPP2004 tanggal 11 November 2004 tentang Penilaian Perkembangan Anak Didik Sekolah Menengah Pertama SMP, Depdiknas 2004 dalam Shadiq 2009: 13 menyatakan bahwa aspek penilaian matematika dalam rapor dikelompokkan menjadi tiga aspek, salah satunya adalah pemahaman konsep, yang meliputi pemahaman konsep dan prosedur. Siswa dikatakan memahami konsep bila siswa mampu mendefinisikan konsep, mengidentifikasi dan memberi contoh dan bukan contoh dari konsep. Berdasarkan Standar Isi Mata Pelajaran Matematika BSNP, 2006: 146, pemahaman konsep merupakan kompetensi yang ditujukan siswa dalam memahami konsep dan dalam melakukan prosedur algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat. Menurut Hudojo 2003: 124-125, belajar matematika memerlukan pemahaman konsep- konsep, konsep-konsep itu melahirkan beberapa teorema atau rumus, konsep- konsep maupun teorema-teorema itu dapat diaplikasikan ke situasi lain yang perlu keterampilan. Adapun menurut Sinambel 2008: 78, seorang siswa dikatakan memahami matematika jika menguasai apa saja yang dipelajari konsep dan prinsip serta aturan-aturan dan mampu menggunakannya untuk memecahkan masalah atau menstransfernya pada situasi baru. Dua kategori pertama tersebut merupakan pokok. Adapun indikator yang menunjukkan pemahaman konsep yang dijelaskan pada dokumen Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 506CPP2004 Depdiknas, 2004 yang dikutip oleh Shadiq 2009: 13 antara lain adalah : 1 Menyatakan ulang sebuah konsep. 2 Mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya. 3 Memberi contoh dan noncontoh dari konsep. 4 Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis. 5 Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep. 6 Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah.

2.3. Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan media pembelajaran cd interaktif terhadap pemahaman konsep lingkaran siswa

1 16 0

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN METODE BRAINSTORMING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS X

16 122 333

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan Peta Konsep dalam Peningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Jayakarta)

0 2 225

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADAPEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Pada Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar

0 1 15

KEEFEKTIFAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SENI RUPA MATERI RELIEF SISWA KELAS IV SD GUGUS PIERRETENDEAN KENDAL

0 0 62

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBANTUAN MIND MAP DALAM MEREMEDIASI MISKONSEPSI GETARAN

0 0 13

View of UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA PADA MANUSIA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

0 0 11

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik peserta didik

0 0 6

PENERAPAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN COURSE REVIEW HOREY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA KELAS IX SMPN 14 MAKASSAR

0 0 85

PENGARUH PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN PERCAYA DIRI SISWA

0 0 18