2.7 Kerangka Operasional
Terdapat berbagai masalah yang timbul dalam bidang perkoperasian. Aspek permasalahan dari faktor internal dan eksternal akan sangat mempengaruhi
perkembangan sebuah koperasi. Faktor-faktor eksternal yang ada berupa kebijakan pemerintah dan profil lingkungan keadaan sosial, budaya, politik.
Sedangkan yang termasuk faktor internal adalah berupa tujuan, strategi, kebijaksanaan manajerial, sikap karyawan dan sebagainya. Dalam koperasi sendiri
kekuatan internal ini terletak pada Rapat Anggota Tahunan RAT, pengurus, pengawas, manajer, karyawan dan anggota yang ketentuan umumnya telah diatur.
Pada faktor internal dibutuhkan adanya manajemen yang baik dalam pelaksanaannya dan dibutuhkan desain organisasi yang baik.
Faktor-faktor internal dan eksternal itu juga mempengaruhi desain organisasi pada koperasi. Dalam model desain organisasi, pada profil ciri terdapat
berbagai variabel yang terdiri dari kepemimpinan, motivasi, komunikasi, interaksi, pengambilan keputusan, penyusunan tujuan, pengendalian dan prestasi.
Untuk melihat profil ciri dalam organisasi dilakukan penyebaran kuesioner pada responden dan dilakukan analisis deskriptif dan analisis statistik. Dilakukan
analisis perbedaan untuk melihat bagaimana model desain organisasi pada koperasi top-down dan bottom-up untuk dapat dijadikan strategi pengembangan
organisasi.
Gambar 2. Kerangka Operasional
Gerakan Koperasi di Indonesia
Desain Organisasi pada Koperasi
Koperasi Top-Down
Strategi Pengembangan Organisasi Faktor Eksternal
- Kebijakan Pemerintah - Profil Lingkungan
keadaan sosial, budaya dan politik - Masalah global perdagangan bebas
Faktor In - Tujua
- Strate - Kebij
- Fakto
Organ 1. Kepe
2. Motiv 3. Komu
4. Intera 5. Penga
6. Penyu 7. Penge
8. Presta
Koperasi Bottom-Up
Analisis Perbedaan
BAB III METODE PENELITIAN
2.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Studi Kasus pada koperasi. Studi kasus merupakan suatu studi penelitian yang intensif dan
terperinci mengenai suatu objek yang dilakukan dengan berpedoman pada kuesioner dan pengamatan langsung terhadap hal-hal yang tidak tercakup dalam
kuesioner. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang latar belakang, status dari individu, serta karakter kasus, dimana dari sifat-sifat yang
khas tersebut akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum. Satuan kasus dalam penelitian ini adalah pengurus dan karyawan tetap.
Penelitian dilakukan pada dua koperasi yang terletak di Lembang, Jawa- Barat. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja purposive dengan alasan
koperasi tersebut mempunyai data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Pemilihan kedua koperasi ini didasarkan atas perbedaan yang ada pada kedua
koperasi tersebut. KUD Karya Teguh merupakan koperasi yang dikembangkan dari pemerintah top-down melalui program KUD sedangkan KPSBU yang
merupakan koperasi yang tumbuh dari bawah bottom-up dalam pendiriannya. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2005.