Ciri-ciri Kekuatan Motivasi Kajian Model Desain Organisasi KUD Karya Teguh dan KPSBU

Dari perbandingan nilai rataan terdapat perbedaan jawaban responden yang signifikan pada selang kepercayaan yang lebih besar dari 99 persen dikedua koperasi. Hal ini dapat dilihat pada empat variabel yang ditunjukkan oleh tanda bintang kecuali variabel kepercayaan atasan pada bawahan saja. Artinya hanya pada variabel kepercayaan atasan pada bawahan saja yang tidak ada perbedaan nyata antara nilai rataan pada KUD Karya Teguh dan KPSBU Lembang. Keempat variabel lainnya terdapat perbedaan nyata antara nilai rataan pada kedua koperasi.

5.2.2. Ciri-ciri Kekuatan Motivasi

Motivasi merupakan salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh seorang atasan dalam organisasi. Bagaimana ia dapat menggerakkan para pegawainya agar senantiasa mau dan bersedia mengarahkan kemampuan terbaiknya untuk kepentingan organisasi. Seorang atasan perlu memahami bagaimana meningkatkan motivasi serta memiliki kemampuan untuk memberikan dorongan atau rangsangan kepada orang lain atau bawahan agar dapat berperilaku sesuai yang diharapkan oleh organisasi. Tabel 6 menunjukkan rataan jawaban responden terhadap tujuh variabel dalam faktor ciri-ciri kekuatan motivasi pada KUD Karya Teguh dan KPSBU Lembang. Tabel 6. Analisis Rataan Mean Jawaban Responden Terhadap Faktor Ciri-ciri Kekuatan Motivasi Faktor Ciri-ciri Kekuatan Rataan Jawaban Responden Perbandingan No Motivasi KUD Karya Teguh KPSBU Nilai 1 Motif yang digunakan 5,65 3,77 2 Cara Penggunaan Motif 6,08 5,77 - 3 Sikap Terhadap Organisasi dan Sasaran 6,31 6 - 4 Kekuatan Motivasi Yang Saling Bertentangan atau Menguatkan 5,73 4 5 Rasa Tanggung Jawab Pada Masing-masing anggota Organisasi 6,42 8 6 Sikap Terhadap Anggota Organisasi 6,92 5,5 7 Rasa Puas Terhadap Keanggotaan Organisasi 6,12 3,77 Keterangan : - = Tidak Signifikan = Signifikan pada selang kepercayaan diatas 99 persen Nilai rataan jawaban responden pada KUD Karya Teguh menunjukkan semua variabel dalam faktor ciri-ciri kekuatan motivasi tergolong sistem organik. Nilai rataan bervariasi dari 5,65 sampai 6,92. Berbeda dengan KUD Karya Teguh, pada KPSBU ada empat variabel yaitu cara penggunaan motif, sikap terhadap organisasi dan sasaran, rasa tanggung jawab pada masing-masing anggota organisasi serta sikap terhadap anggota organisasi yang mempunyai nilai rataan lebih besar dari 5 sehingga dapat digolongkan pada sistem organik. Tiga variabel lainnya merupakan sistem mekanistik pada KPSBU. Dari perbandingan nilai rataan yang diperoleh, ada 2 variabel yang rataannya tidak signifikan yaitu pada variabel cara penggunaan motif serta sikap terhadap organisasi dan sasaran.

5.2.3. Ciri-ciri Proses Komunikasi