2.4 Organisasi Sistem 4 Organisasi Desain Organik
Merupakan pendekatan yang diterapkan secara luas untuk mengembangkan karakteristik desain organik dalam suatu organisasi. Organisasi
sistem 4 merupakan aplikasi penting desain organisasi organik. Menurut Likert, Sistem 4 adalah tipe ideal organisasi untuk mencapai tingkat prestasi tinggi.
Dengan demikian, para manajer seyogianya mengembangkan organisasi mereka kearah karakteristik Sistem 4. Menurut Likert, organisasi dapat dilukiskan dalam
hubungan nya dengan delapan ciri berikut : 1. Kepemimpinan 5. Pengambilan keputusan
2. Motivasi 6. Penyusunan tujuan
3. Komunikasi 7. Pengendalian
4. Interaksi 8. Prestasi
Lebih lanjut setiap karakteristik itu dapat diukur melalui kuesioner, yang diisi anggota organisasi. Rataan dari setiap kategori tanggapan dikalkulasi dan
diplotkan untuk mengetahui profil organisasi. Untuk mendiagnosis sejauh mana suatu organisasi mendekati struktur sistem 4, Likert telah mendesain kuesioner
yang berisi 51 butir pertanyaan, yang diisi oleh para pegawai suatu organisasi. Untuk lebih jelas kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 1. Para karyawan
mengungkapkan persepsi mereka sejauh mana organisasi mereka memenuhi karakteristik organisasi Sistem 4. Rataan mean tanggapan dikalkulasi dan
diplotkan sepanjang kontinum yang melukiskan kedelapan karakteristik itu. Pada Gambar 1 ditunjukkan contoh profil dari dua perusahaan manufaktur yang
berbeda.
Gambar 1. Profil Organisasi dari Dua perusahaan Manufaktur
Sumber: Gibson, Ivancevich dan Donnelly 1985.
Hasil yang diperoleh akan dapat menggambarkan karakteristik organisasi. Dalam terminologi Likert, organisasi yang ditandai dengan garis ke kiri condong
ke arah desain mekanistik Sistem 1, sedangkan organisasi yang ditandai dengan garis ke kanan condong ke arah desain organik Sistem 4. Apabila teori sistem 4
sahih valid organisasi pada bidang sebelah kanan akan lebih efektif dibandingkan dengan yang sebelah kiri.
Perubahan ke arah sistem 4 mencakup upaya pengukuran keadaan organisasi pada saat keadaan sekarang melalu penggunaan kuesioner. Program
pelatihan selanjutnya menekankan konsep Sistem 4 dan aplikasi konsep tersebut dalam organisasi. Menurut Likert, prestasi yang lebih tinggi biasanya akan
diperoleh melalui penerapan 1 Kepemimpinan suportif yang berorientasi pada kelompok; dan 2 pemerataan wewenang, penyusunan tujuan, pelaksanaan
pengendalian dan pengambilan keputusan. Meningkatnya prestasi kerja berasal dari perubahan perilaku pegawai secara positif yang ditimbulkan oleh perubahan
struktur organisasi. Pada Tabel 2 diperlihatkan perbedaan pada organisasi sistem mekanistik dan sistem organik berdasarkan berbagai faktor didalamnya yaitu
proses kepemimpinan, motivasi, komunikasi, interaksi. Pengambilan keputusan, penyusunan tujuan, kendali dan tujuan prestasi dimana kedua hasil dari sistem
tersebut saling bertentangan satu dengan lainnya pada setiap faktor.
Struktur Mekanistik Sistem 1
1. Proses kepemimpinan tidak
mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan,
bawahan tidak merasa bebas untuk mendiskusikan masalah
kerja dengan atasan, yang sebaliknya juga tidak meminta
gagasan dan pendapat mereka.
2. Proses motivasi hanya menyadap
motif fisik, rasa aman, dan ekonomik melalui perasaan takut
dan sanksi. Sikap tidak menguntungkan organisasi biasa
terdapat di kalangan karyawan
3. Proses komunikasi berlangsung
sedemikain rupa sehingga informasi mengalir kebawah dan
cenderung terganggu, tidak akurat dan dipandang dengan rasa curiga
oleh bawahan.
4. Proses interaksi bersifat tertutup
dan terbatas; hanya sedikti pengaruh bawahan atas tujuan,
aktivitas dan metode departemental
5. Proses pengambilan keputusan
hanya terjadi di tingkat puncak organisai; keputusan relatif
6. Proses penyusunan tujuan di
tingkat puncak organisasi, tanpa mendorong adanya partisipasi
kelompok.
7. Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus
kesalahan atas kekeliruan yang terjadi.
8. Tujuan prestasi tidak menonjol dan kurang diupayakan oleh para
manajer yang tidak merasa terikat untuk mengembangkan sumber
daya manusia dalam organisasi.
Struktur Organik Sistem 4
1. Proses kepemimpinan mencakup
persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan antara atasan dan
bawahan dalam segala persoalan. Bawahan merasa bebas
mendiskusikan masalah kerja dengan atasan, yang sebaliknya
meminta gagasan dan pendapat mereka.
2. Proses motivasi berusaha
menimbulkan motivasi melalui metode partisipasi. Sikap pegawai
terhadap organisasi dan tujuannya menguntungkan.
3. Proses komunikasi berlangsung
sedemikain rupa sehingga informasi mengalir secara bebas yaitu ke atas,
kebawah dan ke samping. Informasi bersifat akurat dan tidak
menimbulkan distorsi.
4. Proses interaksi bersifat terbuka dan
ekstensif; baik atasan maupun bawahan dapat mempengaruhi
tujuan, aktivitas dan metode departemental
5. Proses pengambilan keputusan
dilaksanakan disemua tingkatan melalui proses kelompok; sifatnya
relatif disentralisasikan.
6. Proses penyusunan tujuan
mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk menetapkan
sasaran yang tinggi dan realistis.
7. Proses kendali menyebar ke seluruh organisasi dan menekankan
pemecahan masalah dan pengendalian diri sendiri
8. Tujuan prestasi menonjol dan atasan berusaha mencapainya. Atasan
mengakui pentingnya keikatan penuh untuk mengembangkan
sumber daya manusia dalam organisasi melalui pelatihan
Tabel 2. Struktur Mekanistik Sistem 1 dan Organik Sistem 4
2.5 Identifikasi Variabel Penelitian