5.2.4. Ciri-ciri Proses Interaksi-Pengaruh
Interaksi didalam suatu kelompok dapat terjadi dengan mengikuti berbagai arah bergantung pada pola komunikasi yang berlangsung dalam kelompok itu.
Dalam kelompok dengan komunikasi tertutup, interaksi formal terbatas karena komunikasi yang terjadi dalam kelompok itu terbatas dan searah, atau dua arah
saja. Dengan kondisi komunikasi seperti itu, banyak hal-hal yang tidak diketahui anggota kelompok dan hal-hal yang berbau saran, usul, kritik dan proses dari para
anggota kelompok tidak tersalurkan secara formal tetapi mengendap pada diri para anggota kelompok. Tabel 8 memperlihatkan nilai rataan dari keenam variabel
dalam faktor ciri-ciri proses interaksi-pengaruh. Tabel 8. Analisis Rataan Mean Jawaban Responden Terhadap Faktor Ciri-ciri
Proses Interaksi-Pengaruh
Faktor Ciri-ciri Proses Rataan Jawaban
Responden Perbandingan
No Interaksi – Pengaruh
KUD Karya Teguh
KPSBU Nilai
1 Ciri-ciri dan Banyaknya
Interaksi 6,46
5,77 2
Kerjasama kelompok 6,92 6,5
-
3 Sejauh mana bawahan
dapat mempengaruhi sasaran, cara kerja dan
kegiatan unit atau departemen pendapat
atasan 6,5
6,77
-
4 Sejauh mana bawahan
dapat mempengaruhi sasaran, cara kerja dan
kegiatan unit atau departemen pendapat
bawahan 6,19
5,5
-
5 Sejauh mana atasan
dapat mempengaruhi sasaran dan cara kerja
dan kegiatan unit atau departemen
6,12 5,5
-
6 Sejauh mana terdapat
sebuah struktur yang efektif yang
6,46 6,77
memungkinkan suatu bagian organisasi
mempengaruhi bagian lainnya
-
Keterangan : - = Tidak Signifikan = Signifikan pada selang kepercayaan 90 persen
Untuk faktor ciri-ciri proses interaksi-pengaruh ini, pada kedua koperasi semua variabel yang ada menunjukkan ke arah sistem organik. Hal ini
disimpulkan dari nilai ratan yang ada semuanya lebih besar dari 5. Nilai rataan di KUD Karya Teguh berkisar pada 6,12 sampai 6,92 sedangkan di KPSBU 5,5
sampai 6,77. Dari perbandingan nilai rataan yang ada terdapat satu variabel yang nilai
rataannya berbeda signifikan pada selang kepercayaan 90 persen yaitu variabel ciri-ciri dan banyaknya interaksi. Untuk variabel lainnya perbandingan nilai rataan
yang ada tidak signifikan, artinya tidak ada perbedaan yang nyata antara nilai rataan pada KUD Karya Teguh dan KPSBU Lembang. Kerjasama kelompok
dikedua koperasi banyak diseluruh bagian dan responden baik atasan maupun bawahan menganggap banyak pengaruh dari bawahan mengenai sasaran dan cara
kerja. Sedangkan sejauh mana atasan dapat mempengaruhi sasaran dan cara kerja juga dinilai banyak tetapi seringkali dilakukan secara tidak langsung misalnya
melalui sistem interaksi pengaruh yang diciptakan oleh atasan. Responden kedua koperasi juga berpendapat terdapat struktur yang efektif yang memungkinkan
diteruskannya pengaruh ke segala arah.
5.2.5. Ciri-ciri Proses Pengambilan Keputusan